Tiga kandidat calon presiden sudah mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon presiden diantaranya Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ketiga calon tersebut sudah bersafari politik ke berbagai daerah dan ke berbagai tempat tentunya untuk memaparkan program yang akan dilakukan jika terpilih nantinya.
Sosok calon presiden dari ketiga pasangan tersebut dua diantaranya belum mengumumkan siapa yang akan menjadi wakil presiden yang mendampingi mereka dalam pemilu mendatang.
Jika sosok Anies Baswedan sudah mendeklarasikan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar maka kita akan menunggu siapa kira-kira yang mendampingi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Dari dua slot wapres tersisa menggandeng sosok perempuan menjadi wacana alternatif yang dimunculkan dari kedua calon yang ada.
Berbagai sosok yang dimunculkan ada Puan Maharani ketua MPR saat ini, Khofifah sebagai gubernur Jatim, Yenni Wahid anak mantan presiden Gusdur.
Disamping itu masih banyak kandidat wapres perempuan yang bisa dimunculkan mengingat saat ini Indonesia memiliki sosok tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kelayakan untuk diangkat menjadi wakil presiden.
Ada beberapa Sosok lainnya misalnya Sri Mulyani, Nazwa Shihab, grace natalis dan masih banyak lagi yang belum terekspos.
Namun siapapun yang dimunculkan dan dipilih nantinya untuk menjadi calon wakil presiden kiranya bukan sekedar mendongkrak perolehan suara dengan menjual popularitas saja.
Kiranya sosok perempuan yang dimunculkan memiliki kualitas dimana indikatornya banyak hal, diantaranya:
1. Memiliki jiwa kepemimpinan
Jiwa kepemimpinan sudah melekat hanya dimiliki seorang laki-laki saja ini doktrin yang tertanam sejak lama.
Sehingga kemunculan sosok perempuan menjadi pemimpin sangat tabu di negeri ini.
Padahal perempuan juga bisa menjadi pemimpin jika mau belajar dan memiliki jiwa kepemimpinan.
Jiwa kepemimpinan lahir dari kemampuan menyelesaikan persoalan dengan bijak dan mampu menjawab apa keinginan orang lain.
Memiliki jiwa Kepemimpinan tidak serta Merta muncul tiba-tiba proses panjang harus dilalui.
Jiwa kepemimpinan sering muncul dari pengkaderan organisasi-organisasi karena dunia organisasi sudah terbukti melahirkan berbagai pemimpin besar tanah air.
Begitu juga kemampuan leadership dalam suatu perusahan ataupun tempat lain ini juga menjadi pengalaman terbaik memunculkan jiwa-jiwa kepemimpinan.
2. Memiliki kecerdasan
Sosok wapres perempuan hendaknya memiliki kecerdasan baik kecerdasan akademik maupun kecerdasan lainnya.
Karena menjadi pemimpin di negeri ini kecerdasan akademik saja tidak cukup harus di ikuti kecerdasan emosional dan kecerdasan pendukung lainnya.
Sosok perempuan cerdas begitu banyak di negeri ini tapi tidak semua memiliki kecerdasan dalam memimpin maka jika ada kandidat perempuan yang ingin menjadi wapres melihat rekam jejak akademik dan latar belakangnya wajib dilakukan.
3. Faham persoalan negara
Menjadi wakil presiden akan bekerja membantu presiden seorang wapres harus betul-betul menguasai persoalan pemerintahan.
Persoalan negara yang begitu banyak dan rumit sehingga presiden butuh wakil untuk bekerja agar bisa maksimal memberikan kebijakan--kebijakan saat memerintah.
Wapres harus faham tata kelola negera walaupun seorang perempuan hal ini harus diperhatikan jangan asal pilih wapres perempuan tapi tidak memahami konsep tata kelola negara.
4. Pernah memegang jabatan penting
Sebelum menentukan wapres perempuan hendaknya dipilih wapres perempuan yang pernah memegang jabatan penting baik di pemerintahan maupun di tempat lainnya.
Tujuannya agar tekanan kerja dan dinamika yang ada nantinya bisa dikuasai dan tidak menjadi tekanan bagi wapres yang dipilih nantinya.
Dari kandidat wapres perempuan terlihat memang memiliki pengalaman menduduki jabatan-jabatan yang sudah mumpuni mendukung untuk menerima jabatan wapres nantinya.
5. Siap dalam tekanan
Ini hal yang paling penting seorang wapres harus siap terhadap tekanan di negri ini membully pemimpin menjadi santapan empuk para netizen.
Kesalahan jauh lebih di ingat dari pada prestasi yang ditampilkan.
Hujatan akan terus diterima pemimpin negeri Ini jika ada kebijakan yang tidak menyenangkan sebagian kelompok orang.
Maka wapres perempuan harus paham betul hal ini mengingat tekanan akan jauh lebih berat saat menjabat wapres nantinya.
***
Semoga negara kita tercinta bisa mendapatkan pemimpin hebat di masa depan.
Sosok wapres perempuan tidak menjadi masalah jika ditakdirkan nantinya menjadi wapres.
Yang paling penting memiliki kapasitas untuk menjadi seorang wapres dan memberikan kontribusi yang nyata saat terpilih nantinya.
Salam