Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Pemalsuan QRIS, Waspada Penipuan Modal Intelektual!

12 April 2023   23:31 Diperbarui: 12 April 2023   23:37 293 6

Lebaran yang semakin dekat tinggal beberapa hari lagi akan memunculkan berbagai tindakan kejahatan.

Kita sebagai masyarakat harus tetap waspada karena sudah menjadi kebiasaan di negeri ini setiap lebaran kebutuhan uang begitu meningkat pesat dan seluruh orang berpikiran yang sama untuk memiliki uang saat lebaran.

Memang kebutuhan lebaran akan uang memang wajar mengingat kecenderungan kita yang membudayakan berpakaian baru dan membagi-bagikan uang kepada sanak saudara yang lebih muda dari kita.

Namun yang menjadi persoalan bagaimana kalau kondisi kita tidak memungkinkan dalam artian kita sedang dalam kesulitan keuangan.

Sebagian orang yang kuat iman bersyukur dengan apa yang dimiliki menjadi pilihan.

Sebagian lagi mungkin ada yang sedikit mengorbankan harga diri meminta-minta dengan modus tunjangan hari raya lebaran (THR) berangkat dari satu tempat ke tempat yang lain membawa proposal dan amplop kosong yang terselip didalamnya dengan harapan di isi sebagai THR lebaran.

Lantas bagaimana jika orang-orang pintar tidak mendapatkan tempat dan ruang untuk berkarir dan berekspresi ?

Terlebih di saat menjelang lebaran kebutuhan uang meningkat namun pekerjaan tetap tidak didapat.

Maka bisa kita pastikan yang akalnya pendek akan menggunakan kecerdasannya untuk berbuat kejahatan.

Hal inilah yang sedikit merepotkan kita jika orang pintar tapi tidak benar sudah menggunakan intelektualnya untuk tindak kejahatan bisa dipastikan akan banyak memakan korban.

Seperti yang terjadi belakangan ini, dimana kejahatan dengan memalsukan QRIS terjadi menyebabkan orang kehilangan uangnya.

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah dan cepat.

Pembayaran digital memang menjadi trend belakangan ini karena didukung teknologi smartphone dan penggunaan aplikasi pembayaran yang terus meningkat.

Modus penipuan yang dilakukan sangat canggih dimana QRIS suatu tempat usaha dipalsukan dan saat konsumen melakukan pembayaran uang yang sudah di transfer ternyata masuk ke rekening si penipu.

Hal ini semakin mengkhawatirkan bagi kita masyarakat yang aktif menggunakan pembayaran online.

Penting untuk memperhatikan hal berikut, Agar hal merugikan akibat penipuan pemalsuan QRIS tidak menimpa kita dan orang lain.

1.  Teliti Sebelum Transaksi

Sebagai konsumen di saat melakukan transaksi kita harus teliti melihat hasil barcode yang kita scan, sesuaikan hasil scan dengan apa transaksi yang menjadi keinginan kita.

Memastikan tujuan transaksi sudah sesuai penting kita lakukan agar kita tidak menjadi korban penipuan.

Maka teliti sebelum transaksi jangan pernah terburu-buru sebelum kita dirugikan akibat penipuan.

2. Pemilik usaha Cek QRIS secara Berkala

Pemilik usaha atau tempat yang menggunakan jasa QRIS dalam transaksi harus melakukan cek secara rutin dan berkala jangan sampai QRIS bisa dipalsukan merugikan kita dan orang lain.

Memang agak sulit memang melihat kondisi QRIS yang sudah di sebar dimana-mana namun jika ini tidak dilakukan maka nantinya orang yang menipu yang akan diuntungkan.

3. Jika Mencurigakan Cepat Melapor

Bagi kita yang menggunakan QRIS saat bertransaksi jika ada hal ya g mencurigakan ada ketidak sesuaian secepatnya kita membuat laporan bisa ke Polsek terdekat lebih baik lagi langsung ke bagian Bank Indonesia.

Kepedulian disini sangat diperlukan jika kita abai maka penipuan akan terus memakan korban.

4. Atur Penempatan QRIS

Penempatan posisi letak QRIS untuk scan sebisa mungkin diletakkan ditempat yang aman dan terpantau.

Sehingga jika ada yang ingin melapisi QRIS yang palsu akan terlihat dan bisa diberikan tindakan.

Pengusaha maupun para pengguna layanan dengan menggunakan QRIS harus peduli terhadap hal ini demi menjaga keamanan dan kenyamanan bertransaksi bersama.

5. Kalau Bisa Gunakan Uang Tunai

Menggunakan uang tunai memang belakangan agak merepotkan dan menyulitkan terlebih dengan membawa uang dengan jumlah yang besar akan memunculkan kekhawatiran.

Namun jika memungkinkan penggunakan uang tunai sedikit lebih aman dan tidak memiliki resiko penipuan.

Yang jadi Maslaah terkadang dunia usaha tidak menerima pembayaran secara uang tunai dalam pembayaran setiap transaksi yang dilakukan.

Tapi jika masih bisa menggunakan uang tunai sebaiknya membayar tunai jauh dari resiko tindakan penipuan.

***
Semoga kita bisa terus waspada dengan kejahatan bermodalkan intelektualitas, penipu yang berlatarbelakang orang pintar jauh lebih berbahaya dibandingkan penipu kelas amatiran.

Terlebih menjelang hari raya idul Fitri atau lebaran pastikan kita terus waspada lihat sekeliling kita jika berada di tempat keramaian dan jangan pernah membuat uang tunai dalam satu tempat saat kita membawa uang untuk belanja atau transaksi lainnya, begitu juga melakukan transaksi pastikan di tempat yang aman.

Kiranya tulisan ini bermanfaat bagi saya dan pembaca mari kita cegah kejahatan dengan terus selalu waspada.

Salam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun