Muda tidak menjamin kreatifitas dan inovasi dalam pemerintahan jika dalam proses pemilihannya mengandalkan politik uang. Begitulah yang saat ini terjadi di Lampung. Setalah satu tahun menjabat, praktis tidak ada perubahan berarti dalam pemerintahan dan pembangunan. Listrik tetap sering padam akibat kurang daya, birokrasi masih seperti yang dahulu, pembangunan infrastuktur nyaris tidak terdengar, kalaupun ada hanya menumpang proyek pembangunan jalan tol pemerintah pusat. Kriminalitas masih merajalela bahkan Lampung jadi pengekspor "begal motor" ke Provinsi lain. Mengapa stagnasi pembangunan bisa terjadi di Lampung padahal Gubernurnya adalah sosok muda yang seharusnya lebih inovatif dan kreatif. Tesis yang diangkat di tulisan ini bahwa kreatifitas pemerintahan tidak akan muncul dalam sistem pemilihan kepala daerah yang didasarkan politik uang.
KEMBALI KE ARTIKEL