Read The F***ing Manual (RTFM)

Saya berpikir berulang-ulang ketika mau mempublish artikel ini, karena memang terpaksa menulis kata-kata yang harus disensor di dalamnya. Takut dimarahi Mimin dan sesama kompasioner. Tapi ya mau bagaimana, memang begitu adanya. Ungkapan ini berawal dari kekesalan vendor dan teknisi di negara barat. Hal ini disebabkan karena mereka banyak dikomplain mengenai alat yang mereka jual tidak dapat digunakan, padahal ketika sampai di rumah, sebetulnya pembeli atau penggunalah yang tidak tau cara menggunakannya. Padahal, sudah disertakan user manual atau buku petunjuk yang lengkap ketika mereka membeli produk tersebut.

Berawal dari situ, ungkapan ini lalu tidak hanya digunakan untuk produk yang berupa alat/ hardware(perangkat keras), namun juga software(perangkat lunak) karena ketika kita menggunakan software pun, ada user manualnya. Meskipun begitu, perlu diakui user manual pada software tidak semuanya lengkap. Kalau ada yang lengkap, bisa jadi user manualnya jika di-print seperti 1 buku yang tebal sekali, yang sering kali membuat orang jadi malas membaca karena tidak kuat melihat ketebalannya.

Karena ada permasalahan terhadap ketebalan user manual tadi, dibuatlah FAQ(Frequently Asked Questions), yang di dalamnya terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sering sekali ditanyakan oleh banyak pengguna dan bagaimana solusi dari pertanyaan tersebut. Jadi siapa tau, kesulitan yang dihadapi pengguna solusinya ada di situ, tanpa harus membaca manual secara keseluruhan.

Sebagai penutup, sebetulnya lewat tulisan ini secara tersirat saya mengkritik orang-orang yang malas membaca user manual tapi kebanyakan komplain dan bertanya, tapi sedikit bahkan tidak membaca. Jadilah user atau pengguna yang cerdas, baca dulu baru bertanya dan komplain. Tapi saya berterimakasih juga karena ada orang-orang ini, dibuatlah FAQ tadi. Ya sudahlah.. pokoknya RTFM! :D