jika pecah silang perbedaan
kau di diam luka
aku di sela bara
kadang ujung simpul
raib, karena tangan kita
sulit merabanya
jeda adalah pilihan sikap
mendinginkan panas
di gelas es
lalu kita minum
tanpa basah ludah,
manis dan pahit itu soal rasa
bukan hakekat perasaan
kita pun duduk di taman
burung gereja mematuk bijih mahoni
siapa bilang pahit itu getir
yang menyamar seperti pasir
menyedak di ujung bibir
nyatanya di meja makan ini
kita lahap,
menghabiskan seporsi percintaan
tanpa sisa, ampas yang tertinggal
itu bekas luka, larut