Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Atau dengan Sejuta Puisi

30 Juli 2012   16:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 69 5
habis sudah seluruh antologi kukucurkan
untuk merayumu agar kau sudi menciumi selembar keningku
yang kini mulai berkerut, seperti topeng karet

atau kau minta aku menulis sejuta puisi lagi
agar terurai seluruh kepalsuan
yang menumpuk di sela-sela bahuku yang legam

menuju tua, adalah mencari jalan yang lebih longgar
tapi lorong itu adalah goa yang masih juga gelap
lalu lilin yang kucari itu, kemana kau simpan ?

kutahu di setiap detik mimpimu
selalu saja terbayang wajah rahwanaku
paras kekerdilan yang melekat di garis-garis aksen bajuku
menempel dan selalu berkelebat di pupil matamu

sekarang ini sepantasnya kau balas permintaan maafku
dengan cara apa pun juga, kumau
tapi jika kau suka tulislah dalam secarik puisi
biar bisa kutafsir sendiri kemana angin mengalir

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun