bangunkan aku sebelum imsyak,
aku lebih percaya kau daripada alarm
yang menempel di telinga lemotku
pagi ini aku butuh sinar bukan dering
bukan pula desir angin yang lalu lalang di
ventilasi kamarku
dari sekian waktu yang menjelajahi
ruang batin ini,
ramadhan selalu menumpahkan
kerinduan, untuk menemukan kau
dan sesembahanku
dalam wajah yang selalu bersinar
karena kau adalah lampu yang tak
pernah padam, dikala hati ini gulita
menemaniku bercengkerama dengan
sesembahanku, di saat kau pun
butuh teman berbagi cinta