yang hitam adalah kumpulan keluh dan peluh
yang putih kesungguhan yang tak pernah terbukti
dulu kau perebutkan, tapi kau singkiri
dengan segala perih, sakit berapi-api
lalu kuhadapi, kini berubah jadi tahi
dua lembar daun kering
terbang di luar pagarmu
kutangkap isi pesanmu
lalu dipertemukan di ujung waktu
keraguanmu itu adalah aku
dua doa kupotong-potong
engkau memberi salam, lalu menghilang
berimpit beku, itu selebihnya adakah semu
tinggal sesak membiarkan batinku menunggu
di relung cinta yang tak pernah kau tunggu