Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Batinku Menunggu di Ruang Sesakmu

1 Agustus 2012   19:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:20 107 1
dua lembar sajak itupun kau belah
yang hitam adalah kumpulan keluh dan peluh
yang putih kesungguhan yang tak pernah terbukti
dulu kau perebutkan, tapi kau singkiri
dengan segala perih, sakit berapi-api
lalu kuhadapi, kini berubah jadi tahi

dua lembar daun kering
terbang di luar pagarmu
kutangkap isi pesanmu
lalu dipertemukan di ujung waktu
keraguanmu itu adalah aku

dua doa kupotong-potong
engkau memberi salam, lalu menghilang
berimpit beku, itu selebihnya adakah semu
tinggal sesak membiarkan batinku menunggu
di relung cinta yang tak pernah kau tunggu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun