Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cerita dari Semak Bukit Tua

15 Desember 2014   01:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:18 38 2

Suara itu pecah,  gumpalan tanah pecah
ada kegelisahan yang membuncal, tapi kepedihan
tak hendak bergeser dari tempatnya
kaki -kaki bukit yang liat


Lempung montmorilonit menjilati air
lari dan meluncur kencang
sekejap saja, rata dan tumpahlah
tanah, kamatian dan jutaan galon airmata

Gunung tua berpapasan dengan gunung bangka
ia saling menceritakan umurnya, .pinggang
dan kaki-kakinya,
sebab yang tersisa
adalah keinginan untuk meliukkan
segala nadi dan tulang-tulang di tubuhnya

Gunung tua bernyanyi untuk anak-anaknya
“Wahai tepian hutan, janganlah menangis karena apiku
sebab suaraku adalah tangis-tangisku juga”

(2014)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun