Kasus suap polisi lalu lintas di Bali agak teredam dengan adanya penangkapan beberapa teroris yang sebagian mati tertembak. Kapolda Bali menyatakan bahwa pelaku suap yaitu penyuap dan disuap menurut Undang Undang harus dijatuhi sangsi. Aneh ! Mengapa ? Jelas dalam video tersebut polisinya yang sedikit menekan agar terjadi penyuapan ! Menurut orang awam yang orang Indonesia saja jelas begitu, ada unsur pemaksaan sehingga terjadi penyuapan, terus mengapa Kees van der Spek mesti diburu ? Polisi Indonesia memang memilki hak istimewa, seandainya pelaku, penyuap dan disuap adalah bukan polisi, pasti hukum pidana yang diberlakukan terhadap mereka. Bagi anggta polisi itu tidak berlaku ! Seharusnya dipidanakan dan pasti dipecat ! Jika Kepolisian tetap " membela " anggotanya yang bobrok, tentunya patut dipertanyakan, sebenarnya, ada berapa anggota polri yang bersih, artinya tidak punya rekor negatif selama menjalankan tugas. Gubernur Bali juga setuju jika van der Spek juga ditindak, mengapa ? karena Made Mangku Pastika juga sebelum jadi Gubernur adalah Kapolda Bali, bukan main. Resistensi terhadap kebijakan Kepolisian Indonesia lama kelamaan akan menjadi bom waktu, bisa dilihat dari beberapa kasus dimana terjadi penyerbuan terhadap anggota polisi termasuk institusinya oleh masyarakat. Dalam sebuah kasus Polisi menjerat pembunuh Kapolsek dengan pembunuhan berencana padahal kejadian berlangsung spontanitas ! Bukan main.
Kebijakan Kepolisian Indonesia yang jelas janggal adalah memberikan jabatan-jabatan di Kepolisian dengan pangkat yang tinggi, padahal yang diharapkan bangsa ini dari kepolisian adalah profesionalitas dan kejujuran ! Beberapa Polsek di Jakarta dinakodai oleh anggota yang berpangkat AKBP, Boros ! Wakapolsek secara otomatis berpangkat Kompol dan seterusnya ke bawah pengkat menjadi lebih tinggi, yang tentunya gajinya disesuaikan dengan pangkat dan jabatannya, boros ! Masyarakat Indonesia menghendaki polisi yang profesional tidak peduli pangkatnya !
Persoalan Pangkat di Kepolisian juga terasa aneh. Terpisah dari militer tapi perlakuan anggota Polri jika berhadapan dengan masyarakat sangat militeristik, namun jika berhadapan dengan Undang Undang, kepolisian akan berlindung dalam kesipilannya. Seharusnya tidak semua anggota kepolisian diberikan pangkat, agar terlihat jelas membaur dengan sipil, dengan demikian akan terjadi polisi yang sipil namun berdaya guna, yang bisa membaur dengan masyarak dan peka terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Saat ini semua anggota polisi sangat senang dipanggil "komandan" oleh masyarakat, tidak perduli pangkatnya, bukan main..
KEMBALI KE ARTIKEL
