Saat pindah dari Pulau Kalimantan ke Surabaya, boyongan bersama anak istri hanya punya satu tujuan. Membuka usaha sendiri, berjualan di ruko warisan istrinya. Joko tergiur melihat orang yang berusaha sendiri banyak yang berhasil, tidak seperti dirinya yang hanya punya status sebagai karyawan perusahan. Dari hari kehari hanya gali lubang tutup lubang, mengandalkan gaji semata.