berakhirnya Orde Baru dan dimulainya Orde Reformasi. Sejak itu sudah kita alami empat kali
pemilu legislatif, satu kali rapat MPR pemilihan presiden, dua kali pemilihan presiden secara
langsung, dan ratusan pemilihan kepala daerah. Sebentar lagi, kita akan menjalani pemilihan
presiden 2014 dan kembali saatnya rakyat Indonesia mengutarakan suaranya untuk memilih
siapa yang akan jadi pemimpin negara dan bangsa ini selama lima tahun ke depan.
Siapa pemimpin Indonesia berikutnya menjadi penting bukan karena alasan normatif sebuah
negara harus ada pemimpinnya, melainkan lebih karena tanpa pemimpin maka sulit atau tidak
mungkin Indonesia memenuhi potensinya menjadi bangsa atau negara yang berjaya, hebat,
dibanggakan rakyatnya, dan lebih penting lagi mensejahterakan rakyatnya tanpa mengorbankan
kebebasan dan ketenangan rakyatnya.
Penekanan perlu dibuat pada aspek “tanpa mengorbankan kebebasan dan ketenangan rakyatnya”.
Sebab seorang penguasa seperti diktator pun mungkin dapat mensejahterakan negaranya tapi
dengan mengorbankan beberapa aspek inti dari Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam mencapai tujuan, penguasa hanya akan memerintah dengan kalimat keras, tapi pemimpin
menunjukkan dengan perbuatan. Penguasa akan mengandalkan pada ketakutan bawahannya/
orang-orang yang dikuasainya, sedangkan pemimpin akan mengajak orang-orang yang
dipimpinnya. Seorang penguasa mengetahui bagaimana cara mencapai tujuan, tapi pemimpin
akan menunjukkan cara mencapai tujuan. Penguasa akan memanfaatkan orang-orang untuk
mencapai tujuan, tapi pemimpin akan mengajak rakyat untuk bersama mencapai tujuan.
Penguasa akan menyuruh, namun pemimpin akan meminta/mengajak.
Sudah cukup Indonesia memiliki penguasa, yang kita butuh sekarang adalah pemimpin dengan
karakteristik di atas. Bukankah selama ini kita sudah bosan dengan perilaku elit yang jauh dari
rakyat dan lebih sering memberi perintah dengan pongah? Lebih baik kita memiliki pemimpin
yang dekat dengan rakyat dan mau sisingkan lengan baju untuk bekerja bersama rakyatnya.
Sudah waktunya kita turun tangan!