Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Lelang Bola Bertanda Tangan Pemain Barcelona

2 Mei 2012   03:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 1561 25
Berawal dari keprihatinan akan pembinaan sepakbola usia dini yang selama ini terkesan dilupakan oleh para pengurus di PSSI, maka kini digalakkan tentang pembinaan usia dini di semua lapisan. Terutamanya adalah pembinaan di tingkat akar rumput, atau tingkat SSB-SSB yang ada di daerah-daerah. Tentu saja sasaran dari pembinaan di tingkat SSB ini selain untuk memacu prestasi, juga untuk meningkatkan materi-materi pembelajaran di SSB, baik itu dari segi teknik, skill, maupun mental. Beruntung di negeri ini ada seorang pelatih yang mempunyai lisensi A dari UEFA, yakni Timo Scheunemann yang dengan rela telah menyusun buku kurikulum sebagai bahan pijakan dalam pembelajaran di SSB. Buku yang disusun berdasarkan dari ilmu yang didapatkannya dari kepelatihannya, kini dituangkan dalam bentuk kurikulum yang diharapkan mampu membantu para pelatih SSB untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja kepelatihan bagi anak-anak usia muda. Tentu saja tujuan ini nantinya diharapkan akan bermuara pada terciptanya bakat-bakat dan talenta masa depan Skuad Garuda yang lebih cemerlang dan berprestasi. Tak hanya buku kurikulum yang telah disusunnya, tapi juga video-video tutorial mengenai pembelajaran (teknik, skill) sebagai pendamping kurikulum. Dengan adanya video tersebut, diharapkan akan lebih mudah dipahami oleh para pelatih SSB, selain nantinya juga akan diadakan gathering bagi para pelatih SSB untuk sharing mengenai pembedahan buku ini maupun sekedar berbagi mengenai kendala-kendala yang dihadapi para pelatih SSB selama ini. Tapi sangat disayangkan sekali sodara-sodara, PSSI kepengurusan saat ini (nggak usah dijelasin siapa ketumnya, kalo ada yg mau klaim juga silahkan) mewarisi hutang sekitar 45 milyar dari kepengurusan sebelumnya. Belum lagi sekarang dana dari pemerintah juga telah distop oleh Kemenegpora. Maka harusnya kita masih bisa bersyukur karena dengan dana yang sangat minim, tapi PSSI masih sanggup menggelar kompetisi di berbagai level, seleksi timnas di berbagai jenjang usia, hingga digalakkannya program akademi nusantara. Meski dalam perjalanannya masih banyak sekali kekurangan disana-sini yang harus tetap kita kawal dan kita kritisi, yang jelas dengan program struktural seperti ini dapat kita harapkan progresnya. Kegelisahan menggelayuti para pecinta sepakbola, terutama yang selama ini intens terhadap pembinaan usia dini. Buku kurikulum dan video yang tujuannya untuk didistribusikan secara gratis kepada para pelatih-pelatih SSB se-Indonesia, TERANCAM GAGAL CETAK. Hal ini tak lepas dari keadaan kas PSSI yang kondisi keuangannya belum juga mapan, maka untuk mencetak buku kurikulum yang telah disusun oleh Coach Timo belum ada anggaran yang bisa diplot kesana. Rupanya kegelisahan ini juga mengundang jiwa nasionalisme dan semangat keolahragaan yang menggelora dari seorang Ahmad Zaini untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan buku kurikulum yang disusun oleh Coach Timo ini bisa naik cetak dan dibagi-bagikan secara gratis kepada pelatih-pelatih SSB se-Indonesia sebagai bagian dari pedoman pengajaran. Ahmad Zaini (facebook.com/ahmad.zaini1) yang mengaku saat ini juga lagi dalam kondisi "kantong cekak", teringat pada salah satu koleksi pribadinya yang bisa dibilang sangat berharga baginya, yakni BOLA DENGAN TANDA TANGAN 14 PEMAIN BARCELONA 2007/08. Dirinya tergerak untuk dapat memberikan kontribusi nyata bagi program pembinaan usia dini, maka dari itu dirinya mengikhlaskan bola kesayangannya yang bertanda tangan pemain kelas dunia seperti Ronaldinho, Xavi Hernandes, Gianluca Zambrotta, dll untuk dilelang. Hasil dari pelelangan Bola Barcelona ini nanti 100% akan disumbangkan sebagai dana tambahan untuk Coach Timo mencetak buku kurikulum bagi pelatih SSB.

Hingga kemarin sore (1/5) seorang facebooker bernama Dimas NP (facebook.com/DimasNoviantoP), sudah membuka harga dengan bidding Rp 1.000.000,-. Dan kini sambil menunggu dana-dana yang lain (akan dijelaskan dalam paragraf bawah), lelang masih dibuka dengan kelipatan bidding Rp 50.000,- dan harga lelang belum termasuk ongkos kirim bola dari rumah Ahmad Zaini ke pemenang lelang. Tentunya hasil lelang nanti 100% akan diberikan kepada Coach Timo sebagai dana tambahan untuk mencetak buku kurikulum pembinaan usia dini. NB : Batas akhir masa lelang belum ditentukan, bisa pantau di @coachtimo dan @nataliamwijanto

Selain lelang bola untuk membantu Coach Timo mencetak buku kurikulum, para suporter yang peduli dengan pembinaan usia dini, juga mengagendakan donasi dan pembuatan proposal yang akan ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan agar mau mensponsori cetak buku tersebut. Donasi alias koin saweran masih akan dikoordinasikan, karena hingga kini “seksi ribet” penggagas ide ini sedang bergerak mengumpulkan data-data SSB se-Indonesia. Sedangkan proposal kepada perusahaan-perusahaan masih akan “digodok” lebih matang lagi.

Ternyata, kalau bukan kita yang peduli, lantas harus siapa lagi ??? Coba kita tanyakan kepada Pengcab atau Pengprov mengenai data SSB yang ada di wilayahnya, mungkin saja mereka akan kebingungan menjawab.

Saatnya kita berseru : #YesWeCare

PENGAMAT SEPAKBOLA KOPLAKSIANA

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun