Fitnah, lagi, lagi, dan lagi. Seolah ajang fitnah adalah senjata mutlak dalam kekisruhan sepakbola kita. Bagaimana tidak, seorang pemred pun menyebarkan berita fitnah tanpa mau membeberkan bukti yang katanya "wawancara eksklusif" tentang pernyataan Djohar Arifin yang menyebutkan bahwa para pemain senior adalah  (APSNI) pun mensomasi Djohar Arifin untuk mengklarifikasi dan meminta maaf. Bagaimana mau minta maaf bila ternyata si pembuat berita tak dapat membuktikannya.
KEMBALI KE ARTIKEL