Sungguh sangat disayangkan, seleksi pemain-pemain muda untuk memperkuat Skuad Garuda di masa yang akan datang, ternyata dikait-kaitkan dengan konflik politis yang ada di sepakbola kita. Berdasarkan keterangan dari berita online tersebut, dikatakan bahwa seleksi pemain muda yang kini dilakukan oleh PSSI terjadi adanya diskriminasi terhadap pemain yang berasal dari SSB yang berafiliasi dengan klub yang berlaga di ISL.
Namun sayangnya berita tersebut langsung terbantahkan dengan adanya nama M Riandi yang merupakan dari akademi binaan klub Pelita Jaya. Pun saat permasalahan tersebut dikaitkan dengan sebuah pernyataan bahwa kejadian di Bandung yang oleh Yusuf Bachtiar (sekretaris UNI Bandung, SSB) mengatakan ada diskriminasi terhadap lima pemainnyayang dilakukan oleh caretaker Pengprov Jabar, Bambang Sukowiyono, dapat pula terbantahkan. Bukannya Karawang (Pelita Jaya) dengan Bandung itu masih sama-sama dalam Pengprov Jawa Barat?
Berita ini bisa dikatakan adalah sebuah provokasi murni, karna pada penurunan berita kontroversial ini tidak langsung dari narasumber yang bersangkutan. Timo Schunemann yang merupakan direktur pembinaan usia muda, sekaligus kepala dalam proses seleksi ini kemudian melakukan kroscek di lapangan atas fakta yang ada. Karena dirinya seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa demi menjaga independensi, maka timnya dalam proses seleksi tidak akan melihat siapa orangya dan dari SSB mana dia berasal.