Blubup, salah satu karyawan dari pabrik rokok yang ikut menjarah pun terlihat santai tanpa rasa bersalah dengan entengnya melayani wawancara dari BePe TV.
"Ya lumayan lah mas, itung-itung buat bayar tenaga. Lha ini saya sudah kerja disini 2 bulan, gaji dibayar separuh dari yang dijanjikan", jawab Blubup sambil mengepulkan asap rokok ketika ditanya wartawan.
Pampam, salah seorang polisi militer yang terlihat mengkomandoi aksi tersebut pun diwawancarai oleh wartawan dari BePe TV. Berikut petikan wawancara tersebut.
W : "Apa benar anda yang mengkomandoi aksi ini bung ?"
P : "Ya benar. Kami sudah melakukan orasi sejak kemarin, tapi tidak ada tanggapan dari pihak manajemen, malah yang menanggapi kemarin cuma satpam yang bertugas dan menawari saya rokok"
W : "Orasi apa itu bung ?"
P : "Ya kami kecewa, karena pihak perusahaan menggunakan nama "KORA MILD" sebagai merk dagang rokoknya. Jelas kami kecewa, mending mereka ngasi royalti ke kami, ngasi jatah rokok aja juga gak"
W : "Lantas apa yang akan anda instruksikan kepada jajaran anda bung ?"
P : "Saya akan instruksikan : Bakaaaaaaaaaaaar semua rokoknya, tapi ngebakarnya sebatang-sebatang aja"
W : (dalam hati) "kutu kupret"
P : "Kami tak akan berhenti sebelum pabrik ini ditutup atau tuntutan kami dipenuhi"
W : "Baik bung, berhubung saya kenal pemilik pabrik ini, biar saya telfon agar pabrik ini ditutup. Biar tuntutan kalian gak dipenuhin, emang nama KORA MILD itu punya moyang elu apah, enak aja menuntut royalti"
~P.S.K~
(Produksi Senyum di Kompasiana)