Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo Mengadakan Acara "Sehari Bersama Veteran" untuk Memperingati Hari Pahlawan

11 November 2011   14:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:47 306 0
[caption id="attachment_141694" align="aligncenter" width="648" caption="Penyerahan plakat simbolis Penerus Perjuangan"][/caption] Memperingati Hari Pahlawan 10 November, hari ini (11/11) Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo mengadakan acara untuk mengenang para pahlawan kemerdekaan yang diadakan di sekretariat kantnr BNK Sukoharjo yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman no.1 Sukoharjo. Kantor yang strategis di dekat simpang lima (Tugu Adipura) Sukoharjo ini, sejak mulai pukul 14.00 atau setelah Shalat Jumat telah banyak dihadiri oleh para peserta yang sebagian besar adalah anak-anak muda, termasuk beberapa perwakilan pelajar. Acara pun dimulai pukul 15.00 dihadiri oleh berbagai organisasi lintas kepemudaan seperti Mawar Merah (komunitas slankers), BKC (komunitas RX-King), YATC (komunitas yamaha), Sapu Raiders (komunitas pecinta alam), tim SAR Sukoharjo, komunitas muda katolik, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, perguruan silat Tapak Suci, GP Ansor, relawan PMI, generasi muda FKPPI, Pemuda Pancasila, Vocus (komunitas VW), Warta Media Promosindo, SLC (komunitas Lancer), Ikemas (ikatan keluarga mahasiswa sukoharjo), Tagana (taruna siaga bencana), Kamtis Family (komunitas fans Endank Soekamti), komunitas penjual koran, Yamocos (komunitas yamaha), HMP Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta, Cimsa kedokteran UMS, duta wisata sukoharjo, Forum Lintas Aktifis Sukoharjo (LSM), GAN'S (gerakan anti narkoba Sukoharjo), dan beberapa perwakilan dari karang taruna kabupaten Sukoharjo. Acara kali ini mengundang dua narasumber veteran pejuang kemerdekaan, yakni Bp Soewarno (ketua Legiun Veteran, dan ketua GHC '45 Kab. Sukoharjo) dan Bp RM Subagyo yang juga merupakan salah seorang veteran pejuang kemerdekaan. Sebelum datang menjadi narasumber acara ini, kedua veteran pahlawan kemerdekaan tersebut menyatakan kebanggaannya atas inisiatif para pemuda untuk mengadakan acara seperti ini. Agus Widanarko atau yang akrab dipanggil Danar, ketua pelaksana harian BNK Sukoharjo yang juga sekaligus koordinator acara ini menuturkan bahwa ketika akan mengundang beliau mendapat tanggapan yang bagus, "Sebelumnya kami (veteran) paling hanya mendapat bantuan sebagai tanda penghormatan, tapi untuk kali ini kami merasa bangga karena besok (hari ini, -red) banyak pemuda yang mau mendengarkan kisah-kisah perjuangan dari kami para pejuang kemerdekaan". Beliau Bp Soewarno juga menyampaikan rasa simpatinya setelah mengetahui yang akan menghadiri acara ini adalah berbagai elemen kepemudaan. Acara diawali dengan sambutan dari Danar selaku koordinator, kemudian dilanjut dengan pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Memasuki inti acara, Bp RM Subagyo didaulat pertama menyampaikan kisah-kisah perjuangan kemerdekaan yang disambut dengan khidmat (ehh, ada juga ding beberapa orang seksi konsumsi yg malah pada nonton laga Singapura vs Indonesia, di ruangan samping aula). Beliau Bp RM Subagyo pun tak segan beberapa kali mendendangkan lagu-lagu perjuangan, termasuk salah satunya adalah tembang keroncong "Jembatan Merah". Diceritakan pula bahwa jaman dahula untuk berjuang hanyalah bermodalkan tekad, seraya berkisah tentang dirinya dibantu beberapa rekannya yang hanya dengan tangan kosong mampu membunuh dengan cara mencekik dua orang Belanda bersenjata lengkap setelah sebelumnya menyamar menjadi tukang sayur untuk mengelabui dua tentara Belanda yang saat itu bertugas menyatroni di kawasan sekitar jembatan daerah Jurug. Tentu saja ini hanyalah sebagian kisah dari banyaknya cerita yang dibawakannya dengan berapi-api bagai semangat seorang pemuda, meski usianya sudah 80an tahun. Bp Soewarno pada kesempatan berikutnya lebih menyoroti tentang peran pemuda masa kini yang seharusnya turut berjuang demi bangsa dan negara dengan cara-cara yang salah satunya adalah turut menghargai sejarah perjuangan bangsa. "Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah", begitu teriaknya sambil mengepalkan tangan ke udara menirukan Bung Karno. Beliau juga turut prihatin ketika salah seorang dari KPK (Komunitas Penjual Koran) bernama Joni (13th) yang maju ke depan menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Turut prihatin karena mengetahui bahwa Joni adalah anak putus sekolah yang terkendala masalah biaya. Beliau kemudian mengingatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas negara, kalau negara tidak bisa ya harusnya pemuda yang bergerak dengan entah apapun caranya. Sungguh ironis menemui seorang seperti Joni putus sekolah di wilayah kota, kalau tidak sekolah karena di tempat terpencil mungkin dapat kita maklumi, tapi ini terjadi di sebuah kabupaten yang tergolong "berada". Acara selanjutnya adalah pemotongan tumpeng sebagai simbol penyerahan perjuangan dari para veteran kepada pemuda yang kali ini diwakili oleh seorang siswi dari SMK Taman Siswa Sukoharjo. Setelah pemotongan tumpeng acara dilanjut dengan penyerahan plakat "Ikrar Penerus Perjuangan" dari pemuda kepada kedua legiun veteran ini. Sebagai penutup acara ini, maka dibacakanlah “5 Tekad Perjuangan Pemuda Sukoharjo”, yang dibacakan oleh Sdr Ramelan dari GP Ansor dan ditirukan oleh semua yang hadir. 5 Tekad Perjuangan Pemuda Sukoharjo : 1. Kami pemuda akan selalu menghormati dan meneladani perjuangan para pejuang bangsa 2. Kami pemuda siap untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan 3. Kami pemuda siap mengisi kemerdekaan ini dengan tindakan nyata membangun bangsa dan negara 4. Kami pemuda siap berada di depan dalam setiap perubahan 5. Kami pemuda siap berkorban jiwa dan raga demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia [caption id="attachment_141696" align="aligncenter" width="640" caption="Danar bersama Bp Soewarno, ketua Legiun Veteran Sukoharjo"][/caption] [caption id="attachment_141698" align="aligncenter" width="640" caption="Penyerahan tumpeng secara simbolis yang diwakili oleh siswi SMK Taman Siswa Sukoharjo"][/caption] [caption id="attachment_141699" align="aligncenter" width="640" caption="Joni yang sejak sering bersosialisasi dengan BNK Sukoharjo kini tak mau dipanggil sebagai anak jalanan, sekarang bersemangat agar dirinya bisa bersekolah lagi. Adakah perhatian dari pejabat Sukoharjo untuk anak ini ???"][/caption] [caption id="attachment_141700" align="aligncenter" width="640" caption="Jembatan meraaaaah, sungguh indaaaah berpagar gedung megaaaah....."][/caption]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun