Untuk Randi
Berdiri di tengah gempuran senjata
Menantang moncongnya yang membara
Kaulah sosok pemberani itu.
Robohkan benteng tirani yang congkak
Meski tubuhmu robek oleh peluru
Kau tumbang tapi bukan mati konyol
Dadamu terhujam peluru tapi bukan untuk mundur
Kaulah pahlawan sesungguhnya kawan,
Sedarah, September berdarah.
Lawan penindasan, lawan ketidakadilan
Meski lagi-lagi rakyat kecil yang harus merintih.
Namun, perjuanganmu tak usai.
Mati satu tumbuh seribu.
Istirahatlah kawan,
Biar Kami lanjutkan perjuanganmu.
Jeneponto, September 2019