Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Metamorfosa Dosa

19 Januari 2025   17:34 Diperbarui: 19 Januari 2025   17:34 15 1
"PLAAAAAK!" tangan kasar Bahar mendarat telak di pipi Vivi. Meninggalkan bekas merah yang berjalur alur tapak Bahar yang besar.
"Hk.. hk.. hk.." Vivi tersedan dengan sedu yang tertahan.
"Nangis! Ayo nangis! CEPAAAAT!" koar Bahar yang menggelegar membuat sedu sedan Vivi menjelma menjadi tangis sesungguhnya.
Bahar tersenyum puas. Ya, inilah yang diinginkannya. Yang membuat tenang hatinya. Air mata yang mengalir deras disertai isakan tertahan selalu bisa membuat hatinya damai dan bahagia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun