"Hk.. hk.. hk.." Vivi tersedan dengan sedu yang tertahan.
"Nangis! Ayo nangis! CEPAAAAT!" koar Bahar yang menggelegar membuat sedu sedan Vivi menjelma menjadi tangis sesungguhnya.
Bahar tersenyum puas. Ya, inilah yang diinginkannya. Yang membuat tenang hatinya. Air mata yang mengalir deras disertai isakan tertahan selalu bisa membuat hatinya damai dan bahagia.