Jika Anda ditanya, siapa penemu struktur double-helix DNA, kira-kira apa jawaban Anda? Seandainya Anda tahu ataupun Anda menyempatkan diri googling dulu, kemungkinan besar jawabannya adalah Francis Crick dan James Watson. Kedua pria penerima hadiah Nobel ini memang menjadi selebritis tidak hanya di kalangan ilmuwan tetapi sampai ke luar komunitas ilmiah pula, berkat perumusan struktur DNA yang kemudian membuka jalan bagi ilmu-ilmu biologi molekuler selanjutnya.
Yang tidak banyak orang tahu, bahkan Si Sakti Google pun tidak menyebutkan saat kita masukkan kata kunci “DNA structure” adalah keberadaan orang ketiga yang berperan besar dalam perumusan struktur DNA tersebut. Si ‘misterius’ ini adalah ilmuwan cantik keturunan Inggris-Yahudi bernama Rosalind Franklin (1920-1958).