Saya diminta oleh seorang sahabat untuk sharing masalah safety (tentunya, apalagi yg saya bisa hehe) di sebuah fakultas ternama di universitas paling keren (menurut saya hehe) di Indonesia. Sahabat saya seorang dosen di situ. Dengan semangat saya langsung berkata IYA. Kesempatan itu akan gunakan untuk men-safety-kan masyarakat dan memasyarakatkan safety (istilah yang gak jelas-jangan ditiru). Tidak ada pikiran keuntungan finansial sama sekali.
Eh ternyata di akhir acara saya diminta untuk menandatangani sebuah berkas dan mengisi detailnya seperti nomor rekening, nama bank dan NPWP.
Saya terkaget-kaget karena benar-benar gak ngerti bahwa pengisi kuliah umum seperti ini ternyata berbayar. Dengan nada bercanda saya tolak," Memangnya gak boleh ya kalau gak tanda-tangan?" maksudnya sih menolak bayaran itu.
Namun pihak kampus bilang tidak bisa, karena sudah ada anggarannya dan kalau tidak dilaksanakan malah nanti jadi masalah.
Kejadian kedua.
Saya diminta oleh sebuah majalah untuk menulis. Majalah ini majalah besar di bidangnya dan sudah ada di indonesia puluhan tahun. Jadi tidak main-main dong. Saya senang sekali saat diminta topik yang saya sangat minati : jalan-jalan bersama keluarga, dengan sedikit twist mengenai keselamatan.
Saat ditelepon pihak redaksi dalam hati berteriak walau suara tetap dibuat tetap berwibawa haha.
Tulisan saya ternyata masih jauuuh dari standar majalah tersebut sehingga harus diedit berkali-kali. Namun saya sekarang tahu bagaimana gaya tulisan yang cocok untuk majalah tersebut. Eh, ternyata setelah tulisan udah final saya ditanya juga nomer rekening bank saya.
Terkejut juga dan sama sekali gak nyangka karena udah dikasih kesempatan nulis dan diterbitkan (walau mungkin sebuah kolom kecil di pojok majalah itu) saya aja udah senang bukan kepalang.
Saya juga bilang: Waduh, gak tau kalau ada honornya, tulisan bisa dimuat aja udah makasih banget. Dijawabnya dengan: tanda pertemanan.
Soalnya waktu itu pernah juga iseng nulis untuk majalah safety, emang ga ada honor apapun tuh. Jadi kirain kali ini juga seperti itu.
Note: tulisannya gak tau sih kapan akan dimuat atau mungkin setelah dipikir-pikir tulisannya cetek banget gak jadi dimuat. Haha. Gak apapa deh, dengan begitu aja udah senang kok.
Moral of the story is...
Keduanya merupakan kegiatan favorit saya. Untuk berbagi cerita dengan orang lain (kuliah umum, guru tamu - apalah namanya) apalagi tentang yang saya gemari saya sangat bersemangat, gak perlu dibayar kok. Cukup traktir aja makanan khas setempat, pasti langsung mau. haha. becanda.
Menulis, saya anggap ini sebagai salah satu hobi (ngaku-ngaku), termasuk ngoceh di facebook ini, nulis utk majalah, kompasiana dan prestasi buat kumpulan cerpen yang tak pernah diterbitkan haha.
Pada kedua kejadian di atas saya gak mikirin akan imbalan finansial sama sekali dan alhamdulillah ternyata 'ada duitnya'. Dari kedua kejadian itu saya merasakan sedikit kebenaran akan frase : Do what you love and the money will follow. Da saya mulai percaya akan jargon itu.