Siapa yang tak kenal Papua? Ini saya buktikan ketika empat tahun lalu, ketika pertama kali akan mengarungi provinsi paling timur Indonesia. Banyak SMS telepon maupun
inbok. Intinya mereka berpesan, jangan lupa bawa
noken, kotekaBuah Merahdansarang semut. Tanpa panjang lebar, Saya langsung iya- kan, pertanda, saya sendiri pun, selain paham yang dimaksud, juga tahu betul apa yang dipesan. Namun, saya sempat mengernyitkan dahi ketika membaca salah satu SMS yang berbunyi, “ Jangan ribut ya, saya pesen Daun Bungkus!”. Saya lupakan pesen itu, dan baru dibicarakan ketika kaki sudah menginjak tanah Papua dua hari kemudian. Pertama kali saya tanyakan ke sopir yang menjemput di Bandara Sentani, Jayapura. Dia hanya mesem, mengesankan ragu akan pertanyaan saya. Pembicaraan terhenti dan dilupakan begitu saja akibat cuaca panas Jayapura terasa mengganggu di badan.
KEMBALI KE ARTIKEL