Jika terus ditawar, tengkulak kesal, tak jadi sawit diganti pakai uang. Jika tak jadi, uang gagal masuk saku. Persoalanya, sawit tak mungkin dimakan pakai nasi, la wong bukan lalapan. Tak dijual, ujung-ujungnya busuk. Sawit busuk, uang tak dapat, anak bini mau makan apa. Anak sekolah diongkosin pakai apa. Bensin motor mau dibayar pakai daun singkong, tentu tak mungkin.
KEMBALI KE ARTIKEL