Setelah menyelesaikanmisinya di bekas Pabrik Tekstil, Maya merasa adanya beban emosional yang makinmembebani bahunya. Namun, keinginannya untuk menyelidiki dunia paranormal danmembantu roh-roh yang terjebak belum terpuaskan sepenuhnya. Suatu hari, ketikamencari tugas berikutnya, ia mendengar cerita tentang sebuah rumah tua dipinggiran kota yang konon katanya dihuni oleh entitas supernatural yang jahat.
Rumah tua ini telahmenjadi pusat perhatian masyarakat setempat selama beberapa dekade. Banyakorang yang mencoba menjualnya, namun setiap kali ada yang mencoba membelinya,mereka mengalami kejadian-kejadian aneh dan memutuskan untuk tidak melanjutkanpembelian. Rumor tentang hantu dan kutukan tersebar di kalangan penduduksetempat, menciptakan aura misterius yang melekat pada bangunan tersebut.
Â
Tidak bisa menahanrasa penasaran, Maya memutuskan untuk menyelidiki Rumah Tua di Pinggiran Kota.Begitu ia melangkah ke halaman rumah yang dipenuhi dengan rumput liar dandinding yang retak, ia merasakan adanya kehadiran yang mencekam. Suaralangkah-langkah di dalam rumah yang tampaknya kosong menciptakan atmosfer yangmencekam.
Â
Maya masuk ke dalamrumah dengan hati-hati, kamera dan alat perekam suara siap sedia. Suasana dalamrumah itu gelap, dan cahaya dari jendela-jendela yang kotor hampir tidak mampumenembus kegelapan di dalamnya. Namun, Maya terus maju dengan tekadnya untukmengungkap kebenaran di balik rumor-rumor misterius.
Â
Setelah beberapa saatberkeliling di dalam rumah, Maya merasa seolah-olah ia tidak sendirian.Suara-suara aneh mulai terdengar di koridor yang gelap, dan bayangan-bayanganbergerak di sudut-sudut yang tidak terlihat. Meskipun terdapat keadaan yangmenakutkan, Maya merasa bahwa entitas di dalam rumah ini lebih kuat dan lebihjahat daripada yang pernah ia temui sebelumnya.
Â
Saat malam tiba, Mayamemutuskan untuk memasuki ruangan-ruangan terpencil yang selama ini dihindarioleh para penjelajah sebelumnya. Dalam salah satu ruangan yang gelap gulita, iamenemukan koleksi foto-foto tua yang menggantung di dinding. Foto-foto itumenampilkan keluarga yang dulu tinggal di rumah ini, tetapi wajah mereka tampaksuram dan penuh dengan ekspresi kecemasan.
Â
Ketika ia melanjutkanpenelusurannya, Maya merasakan suhu ruangan yang berubah tiba-tiba. Udaraseolah-olah mengental, dan energi negatif menggantung di udara. Suara-suaradesisan dan bisikan yang tidak terlihat mulai mengitarinya, menciptakanketegangan yang tak terlukiskan. Maya tahu bahwa ia sudah tidak lagi hanyaberhadapan dengan roh-roh biasa.
Â
Dalam salah saturuangan, Maya menemukan sebuah lemari tua yang tertutup rapat. Intuisinyamemberitahu bahwa sesuatu yang mengerikan berada di dalamnya. Denganberhati-hati, ia membuka pintu lemari itu dan menemukan koleksi benda-bendayang membuatnya tercengang. Boneka-boneka kuno dengan wajah-wajah yangmenyeramkan dan gambar-gambar yang mencerminkan ritual-ritual aneh.
Â
Namun, yang palingmengejutkan adalah buku catatan tua yang terletak di tengah-tengahboneka-boneka itu. Buku itu berisi tulisan-tulisan yang sulit dipahami dansimbol-simbol yang tidak dikenal. Ketika Maya mulai membaca isi buku itu, iamerasa kehadiran entitas jahat yang telah lama terkurung.
Â
Suara-suara yangsebelumnya hanya bisikan kini berubah menjadi teriakan dan gelombang energinegatif yang menghantam Maya. Ia merasa seperti ada sesuatu yang mencobamenguasai pikirannya, menciptakan perasaan takut yang tak terlukiskan. Meskipunkeinginan untuk meninggalkan rumah itu begitu besar, Maya merasa terikat olehsesuatu yang lebih kuat.
Â
Dalam keadaan yangsemakin memburuk, Maya tiba-tiba melihat bayangan hitam yang muncul dihadapannya. Bayangan itu membentuk wujud manusia yang kabur dan tidakberaturan. Suara-suara yang menjijikkan menggema di sekelilingnya, dan Mayamenyadari bahwa ia berada di hadapan entitas jahat yang selama ini telahmeresahkan rumah ini.
Â
Entitas itu berbicaramelalui Maya, menggunakan suaranya untuk menyampaikan pesan-pesan yang penuhdengan kebencian dan kemarahan. Ia menceritakan kisah keluarga yang dulutinggal di rumah itu, dan bagaimana mereka terlibat dalam praktik-praktik gelapyang menciptakan kutukan yang tidak dapat diputuskan.
Â
Maya, yang merasakekuatan entitas tersebut mencoba mengambil alih dirinya, menyadari bahwa iaharus mencari cara untuk mengakhiri kutukan ini. Dengan bantuan roh-rohkeluarga yang terjebak dan tekad yang kuat, ia berusaha untuk menghadapientitas jahat tersebut dan mengungkap kebenaran di balik kutukan Rumah Tua diPinggiran Kota.
Â
Namun, pertarunganmelawan entitas jahat tersebut tidaklah mudah. Suasana di sekitar merekamenjadi semakin gelap, dan energi negatif menciptakan gempa spiritual yangmenghancurkan ruangan-ruangan di sekitarnya. Maya merasa bahwa ia berada diambang kehancuran, tetapi ia terus maju dengan tekadnya untuk menyelamatkankeluarga yang sudah lama meninggal ini.
Â
Ketika pertarunganmencapai puncaknya, Maya berhasil menemukan sumber kekuatan entitas jahattersebut. Sebuah benda kuno yang terkubur di bawah lantai rumah menjadi pusatenergi gelap yang harus dihancurkan. Dengan bimbingan roh-roh keluarga yangterjebak, Maya menggunakan pengetahuan gaib yang ia dapatkan untuk membebaskanentitas jahat tersebut dari kutukan yang membelenggu.
Â
Seiring denganhancurnya sumber kekuatan, entitas jahat itu merintih dan menghilang dalamkegelapan. Maya merasa beban yang selama ini mencekam rumah ini perlahan-lahanmenghilang, dan ruangan-ruangan yang sebelumnya dipenuhi oleh energi negatifkini terasa lebih tenang.
Ketika Maya keluardari Rumah Tua di Pinggiran Kota, ia tahu bahwa tugasnya belum selesaisepenuhnya. Namun, ia telah memberikan kedamaian bagi keluarga yang terjebak diantara dimensi kehidupan dan kematian. Rumah itu, yang dulu dihantui olehkutukan dan entitas jahat, kini dapat melanjutkan perjalanan kehidupannya tanpabeban yang selama ini menghantuinya.