Akhir-akhir ini istilah
childfree menjadi isu yang semakin banyak diperbincangkan di berbagai kalangan masyarakat, bahkan di berbagai platform media sosial. Selain itu,
childfree justru menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Singkatnya
childfree merupakan sebuah keputusan antara suami dan istri yang memilih untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Banyak pasangan modern yang merasa bahwa memiliki anak bukan lagi suatu keharusan dalam pernikahan, melainkan pilihan yang perlu dipertimbangkan secara matang. Keputusan pasangan suami istri untuk memilih menjalani pernikahan tanpa memiliki anak, atau
childfree, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa diantaranya termasuk kekhawatiran terhadap proses perkembangan dan pertumbuhan anak, pertimbangan finansial, tekanan sosial, kualitas hidup, serta isu global seperti perubahan iklim dan overpopulasi seringkali menjadi alasan utama. Namun, di sisi lain, keputusan
childfree sering menghadapi stigma dari masyarakat yang masih berpegang pada nilai-nilai tradisional, di mana memiliki anak dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari keberhasilan pernikahan. Oleh karena itu, fenomena ini memunculkan diskusi yang menarik tentang bagaimana perubahan nilai-nilai dan tantangan zaman memengaruhi pandangan masyarakat terhadap pernikahan dan keluarga.
KEMBALI KE ARTIKEL