Sudah kurang lebih dua tahun terjadi kudeta militer yang dilakukan oleh Junta Militer Myanmar terhadap pemerintahan demokratis. Aksi kudeta yang dilakukan Junta militer ini terjadi sejak 1 Februari 2021 dengan dalih kecurangan dalam pemilihan umum di Myanmar dan militer Myanmar yang ingin tetap mempertahankan eksistensi atau pengaruhnya. Kudeta ini mendapat perhatian dari berbagai negara-negara ASEAN, PBB, dan negara-negara yang ada di dunia karena terjadinya sejumlah pelanggaran HAM dan kejahatan-kejahatan perang yang dilakukan oleh pemerintahan Junta Militer Myanmar. Meskipun berbagai kecaman dan sanksi muncul dari negara-negara ASEAN dan negara-negara di dunia, namun hingga kini kekerasan dan tindak pelanggaran HAM yang dilakukan Junta Militer ke kubu oposisi masih terus terjadi.
KEMBALI KE ARTIKEL