Suami saya wellsite geologi ! Ia bekerja jauh dari kota besar, jauh dari peradaban apalagi dengan keluarga. Sejak kami pacaran, saya sudah terbiasa ditinggal, ketika baru menikah juga sampai sekarang. Sedihkah saya? Lho..kenapa mesti sedih? Ia pergi untuk bekerja kok, menafkahi keluarganya sebab begitulah pilihan hidup dengan kuasa Tuhan tentunya.
Memang sih ada gak enaknya. Apalagi dulu awal-awal kami menikah, ketika saya belum ada 2x24 jam menginjak kota Balikpapan eh..! Tau-tau suami harus pergi kerja, seminggu lebih malah. Aduh! Kalian tidak terbayangkan seperti apa kota yang saya tempati. Kota yang sebetulnya cantik itu tiap hari mati lampu dan mati air, sampai mandipun saya harus mengungsi ke tetangga, teman belum punya, kegiataan belum banyak. Nasib saya waktu itu persis sapi ompong :P. Grrrr..! Rasanya pengen beli tiket pulang deh ke kota asal yang gemerlap nan hangat (ciee..). Tapi berkat keadaan itu, saya memaksakan diri untuk melanjutkan belajar menyetir motor dan mobil (yang tertunda terus di kota asal karena banyak sopir gratisan di sana), bersemangat mencari kegiatan dan teman dengan bekerja lagi, dan sebagainya dan sebagainya. Ujung-ujungnya saya lebih mandiri. Bahkan suami sempat melongo ketika bangun pagi saya sudah rapi . Dia pun bertanya "mau kemana?" dengan bangga saya bilang "ke kantor" haa..! Sejak kapan kerjanya? Atau ketika suatu hari, ia bingung telpon taksi untuk mengantar ke bandara (mau berangkat ke rig lagi) saya pun menawarkan diri untuk mengantarnya naik mobil sendiri, kembali dia bertanya "mobilnya siapa yang bawa pulang?" saya pun jawab dengan sombongnya "Aku !" hah..! Sejak kapan lancar menyetir hehe. Begitulah ! Saking lamanya ditinggal .
Itu pahitnya. Senangnya ada juga dong. Pernah merasakan cutikan? tapi biasanya didapat 1 atau 2 kali dalam setahun itupun tetep ditelponin sama big boss semasa cuti. Nah! Suami saya begitu sudah off ya off aja. Tidak ada telepon pekerjaan, tidak ada email pekerjaan apalagi sekarang offnya semakin lama, bisa mencapai hitungan bulan. Aktivitas keluarga selama ia off ya, tidur-makan-jalan-jalan -makan lagi-tidur lagi, jalan-jalan lagi . Persis lagunya Mbah Surip deh. Saya rasa kami balas dendam selama off itu hehe. Puncaknya..! Waktu mau menjemputnya di bandara itu loh! Menyambut kepulangannya ke rumah. Aduh..! Serasa kita baru pe-de-ka-te-an lagi..jantung berdebar, maunya dandan cantik dan senyum-senyum selama pertemuan. Nah..! Serukan ! Hmm...selama kita enjoy dengan pekerjaan, saya rasa kita bisa menikmati indahnya dunia.