Baru baru ini Jokowi mengeluarkan puisi yang menyindir parpol Islam pendukung Prabowo. Puisi itu seolah olah menyiratkan fakta bahwa parpol Islam identik koruptor dan kejahatan. Tapi nyatanya malah puisi Jokowi itu dibully di twitter dan diputar balik.
Saya bukan bagian dari Nasionalis yang suka memusuhi kaum agama. Saya bukan bagian dari Nasionalis yang suka koruptor KPK terbesar dan menjual BUMN. Saya bukan bagian dari Nasionalis yang suka mengamuk membakar bila kalah pilkada. Saya bukan bagian dari Nasionalis yang suka mendukung pelacuran dan miras. Saya bukan bagian dari Nasionalis yang arogan dan suka menebar anti Islam. Saya bukan bagian dari Nasionalis yang suka menjejerkan artis-nya untuk memuaskan nafsu syawat. Puisi itu sudah diedit. Karena di detik.com masih tercantum bagian gamis pedang berdarah. Rupanya Jokowi tidak tahu bahwa gamis itu pakaian orang Islam biasa. Kalau partai Islam pakai batik, hem atau jas biasa. Kenapa Jokowi menyerang partai Islam ? karena maraknya isu SARA menimpa Jokowi dan itu disalahkan ke partai Islam. Padahal 1. Isu SARA itu bukan dari partai Islam. Buktinya itu tersebar di media milik golongan tertentu. Dan tersebar melalui SMS dan BBM itu hanya tersebar di golongan non Islam untuk menarik minat non Islam agar pilih Jokowi. Karena dikira Jokowi orang Kristen. 2. Kampanye SARA menimpa Prabowo Subianto lebih dahsyat. Di Sumatera, Jabar-Banten dan Jatim yang basis Islam pendukung Prabowo. Tersebar isu berupa fotokopi stensilan bahwa Prabowo itu keturunan Tionghoa Manado yang mayoritas keluarganya Kristen. Dia dicap antek Zionis. Hatta Rajasa disebut China Palembang antek konglomerat BLBI. 3. Kampanye SARA juga beredar tahun 2004 dan tahun 2009 menyerang SBY di Jawa dan Sumatera. SBY disebut antek zionis Kristen. Bahkan nama Angelina Sondakh dan TB Silalahi dicatut sebagai zionis Kristen dibelakang SBY. Siapa lawan SBY di tahun 2004 dan 2009 ? 4. Kampanye SARA menyerang Demokrat di tahun 2009 dan tahun 2014. Bahkan caleg non Islam Demokrat didemo di beberapa daerah.
http://caleg.kabarkita.org/daftar-kader-pdip-terlibat-korupsi Berikut Ranking Korupsi Parpol yang dirilis Metro TV (Kamis 13/3/2014) 1. PDIP 84 Kasus 2. Golkar 60 Kasus 3. PAN 36 Kasus 4. Demokrat 30 Kasus 5. PPP 13 Kasus 6. PKB 12 Kasus 7. Hanura 6 Kasus 8. Gerindra 3 Kasus 9. PKS 2 Kasus Ini ada daftar 45 koruptor terbesar Indonesia yang lari ke luar negeri. Mereka berasal dari berbagai golongan.
http://nasional.kompas.com/read/2011/07/04/09464965/Daftar.45.Pelarian.Indonesia.ke.Luar.Negeri
KEMBALI KE ARTIKEL