Dapat disimpulkan bahwa seorang guru dapat belajar dari siswa dikelas tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk membantu siswanya, namun tidak semua ditumpukan secara keseluruhan kepada sosok seorang guru, hal ini dikarenakan minat tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu internal,eksternal dan juga lingkungan
Di antara tanggung jawab guru adalah membantu siswa agar dapat belajar dengan baik dan memperoleh prestasi yang lebih baik. Makanya, siswa yang mengalami permasalahan dalam belajar menjadi tugas tersendiri bagi guru yang menangani dan menyelesekainnya. Di sinilah urgensi guru menguasai bidang psikologi pendidikan, yaitu pandai menerapkan prinsip dan pengetahuan psikologis demi membantu siswa yang memiliki karakteristik beragam untuk memperoleh pengalaman belajar yang maksimal dalam membangun kepribadian, kematangan, dan kedewasaan.rnPsikologi pendidikan adalah sebuah studi yang sistematis tentang psikologi yang membahas dan mempelajari anak didik dalam situasi dan lingkungan pendidikan. Pembahasannya mencakup proses belajar mengajar, terutama bagaimana seharusnya siswa belajar, guru mengajar, serta bagaimana proses belajar dan mengajar seharusnya dilaksanakan. Guru perlu menguasai aspek psikologi pendidikan karena dalam proses dan penerapan pembelajaran tidak pernah pernah sepi dari permasalahan, terutama rendahnya prestasi belajar siswa. Dengan demikian, psikologi pendidikan berperan penting dalam mendampingi dan membimbing guru dalam mencapai keberhasilan proses pembelajaran.
Pengertian Psikologi Belajar Menurut Para Ahli
Sementara itu, psikologi belajar menurut para ahli mengacu pada psikologi pendidikan. Adapun pengertiannya menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Lister D. Crow dan Alive Crow
Ilmu pengetahuan praktis yang berusaha untuk menerangkan belajar sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan secara ilmiah dan fakta-fakta sekitar tingkah laku manusia.
2. W.S Winkel
Merupakan salah satu cabang psikologi praktis yang mempelajari syarat-syarat belajar di sekolah, ragam jenis belajar, dan fase dalam semua proses belajar.
Pentingnya Memahami Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Bagi Mahasiswa PGSD
Pentingnya Memahami Psikologi Pendidikan dan Perkembangan Bagi Mahasiswa PGSD, Ilustrasi by Baiq anggun Maisarah
Kompasiana, Mahasiswa dan lulusan dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) harus memiliki kemampuan untuk mengelola proses pembelajaran, kemampuan mendidik dan interaksi mengajar dengan baik pada siswa.
Penting, calon guru juga harus dapat memahami karakteristik dari siswa nantinya, karena untuk memudahkan dan membantu proses kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi lebih baik.
Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan merupakan ilmu yang meneliti masalah terkait jiwa dan juga aktivitas psikologis manusia yang berkaitan dengan pendidikan sebagai ikatan disiplin yang dapat dikatakan penting untuk memeriksa masalah yang nantinya menjadi hambatan atau mendukung siswa dalam proses pembelajaran.
Mencoba memahami keadaan mental siswa, dari hal tersebut guru dapat mencari solusi terhadap permasalahan itu. Seorang guru sangat penting untuk mengetahui dan mempelajari tentang Psikologi Pendidikan karena hal tersebut tentu dapat membantu kegiatan belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif dan terencana.
Sedangkan Psikologi Anak
Psikologi merupakan gabungan dari kata "psyche" yang berarti jiwa, dan "logos" yang berarti ilmu pengetahuan. Dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia yang terhubung dengan lingkungan sekitarnya.
lalu pengertian psikologi anak yaitu, Menurut Linda L Daidoff (1991), Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku, dan fungsi mental manusia yang dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.
sedangkan menurut Encuclopedia International, Psikologi perkembangan merupakan sebuah cabang dari ilmu psikologi yang membahas tentang perilaku anak secara historic, pembahasannya pada analisis elemen-elemen perilaku anak yang kemungkinannya akan menjadi syarat terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.
Ruang Lingkup Psikologi Belajar
Ruang lingkupnya dibagi menjadi tiga pokok bahasan, yaitu sebagai berikut.
1. Belajar
Ruang lingkup belajar meliputi hakikat belajar itu sendiri, teori belajar, prinsip utama belajar, macam-macam belajar, kegiatan belajar, faktor yang berpengaruh pada belajar, perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar, teknik belajar secara efektif, dan sebagainya.
2. Proses belajar
Ruang lingkup proses belajar meliputi tahapan dalam proses belajar, perubahan psikis selama belajar, perilaku belajar kaitannya dengan pengalaman belajar, motivasi dalam proses belajar, dan sebagainya.
3. Kondisi belajar
Ruang lingkup kondisi belajar meliputi keadaan lingkungan fisik, nonfisik, sosial, dan non sosial.
Lalu, apa perbedaan psikologi belajar dan psikologi pendidikan? Perbedaannya terletak pada objek kajian yang dipelajari. Jika psikologi belajar menitikberatkan pada proses belajar, psikologi pendidikan menitikberatkan pada proses mengajar.
Peran Guru: Membangkitkan Minat dan Bakat Dalam Proses Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar
Kompasiana@BaiqAnggunMaisarah-- Dalam dunia kecil di sekolah dasar, terdapat sosok yang memiliki peran luar biasa. Mereka adalah para guru, penyulut api minat dan bakat siswa. Dengan keajaiban pena mereka, guru tak hanya mengajar, tapi juga mampu membangkitkan potensi tersembunyi dalam diri anak-anak. Mari kita melihat bersama tentang bagaimana guru memainkan peran luar biasa ini.
Pintu ke Dunia Pengetahuan
Guru adalah pintu gerbang ke dunia pengetahuan. Mereka membuka dunia yang luas lewat buku-buku ajaib dan kisah-kisah tak terhingga. Dalam hal ini, guru memiliki peran sentral dalam memperkenalkan siswa pada beragam topik dan minat potensial yang mungkin belum mereka sadari.
Penyulut Api Kreativitas
Kreativitas adalah cahaya kehidupan. Guru adalah penyulut api yang membantu siswa menemukan cara mereka mengekspresikan kreativitas. Mereka mengajar bahwa dalam kreativitas, tak ada batasan, dan ide-ide unik adalah harta yang harus dikejar.
Penemuan Bakat Tersembunyi
Bagaimana mungkin seorang anak tahu bahwa dia adalah penulis ulung atau penari berbakat tanpa bimbingan guru? Guru memiliki kemampuan untuk melihat potensi tersembunyi di setiap siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menemukan bakat mereka.
Menginspirasi Melalui Kisah
Kisah-kisah adalah pesan penyemangat. Guru seringkali mengambil peran sebagai pencerita kisah, memperkenalkan karakter yang menginspirasi dan petualangan yang memikat. Kisah-kisah ini tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan teladan untuk diikuti.
Membuka Ruang Eksplorasi
Guru menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi eksplorasi. Mereka memberikan siswa izin untuk mencoba, gagal, dan mencoba lagi. Inilah tempat di mana kesalahan bukan kutukan, tapi peluang belajar.
Memberikan Umpan Balik Mesra
Umpan balik guru adalah peta jalan menuju perbaikan. Dalam peran mereka sebagai penasihat yang peduli, guru memberikan umpan balik yang konstruktif. Ini membantu siswa memahami area di mana mereka dapat tumbuh dan berkembang.
Kolaborasi Dalam Pertunjukan Ajaib
Dalam dunia yang penuh dengan pertunjukan seni, guru adalah rekan setia siswa dalam mengejar bakat mereka. Bersama-sama, mereka mempersiapkan pertunjukan ajaib yang mengagumkan, seperti drama sekolah, tarian, atau pameran seni.
Menghidupkan Semangat Belajar
Guru adalah penyemangat utama dalam membentuk semangat belajar yang abadi. Mereka mengajarkan bahwa belajar adalah petualangan seumur hidup yang selalu menantang dan menarik.
Guru adalah penyulut api minat dan bakat, mengisi kehidupan siswa dengan warna dan inspirasi. Dengan pena ajaib mereka, mereka membimbing siswa untuk menjelajahi dunia pengetahuan, mengejar minat dan bakat, serta menciptakan kisah-kisah yang tak terlupakan. Pada akhirnya, peran guru dalam menciptakan sihir ini tak pernah berakhir, karena mereka membantu siswa merangkul minat dan bakat mereka dengan penuh semangat, dan itu adalah keajaiban sejati dalam pendidikan.