budaya Indonesia yang terus digali dan disampaikan dengan Bahasa Indonesia, dimana
prinsip kerakyatan adalah landasan filosofis dalam praksis pendidikan yang sesuai
dengan jati diri bangsa Indonesia.
Pendidikan tak dapat terpisah dalam mempelajari hakekat realita yang merupakan
pusat dari setiap konsep pendidikan.
12 Pentingnya hal tersebut mengingat program
pendidikan sekolah didasarkan atas fakta dan realita, bukan atas keinginan menjadi
kaum pemodal dengan proses pendidikan yang didasarkan kemodalan.
Tan Malaka ingin pendidikan semestinya mendahulukan kearifan lokal,13
 agar
masyarakat memperoleh bekal bagi penghidupannya. Oleh karena itu,
pendidikankejuruan seperti: pertanian, perdagangan, teknik, dan administrasi harus
dibenahi kualitasnya.
Pendidikan praksis Tan Malaka tersebut diwujudkannya di sekolah Sarekat
Islamberprinsip bahwa hawa (geest)
14 harus lebih sehat dan memiliki karakter
ketimuran yang membedakan dengan sekolah Eropa. Anak-anak didik dituntut keras
untuk mencari kepandaian membaca, menulis dan berhitung sebagai modal
penghidupan. Konsep pendidikan Tan Malaka ini sangat sederhana dalam konteks
kekinian, hal yang luar biasa pada masa itu.