Seiring usia bertambah mereka akan mengenal kata impian. Semakin dewasa mereka merasa lebih pas menggunakan kata impian. Entahlah apa sebabnya. Barangkali Anda tahu?
Rupanya, cita-cita lebih mudah dipahami anak-anak. Maknanya lebih simpel, sederhana, dan tidak luas. Biasanya menyangkut soal profesi saja. Anak-anak--juga seperti saya dulu--biasa bercita-cita menjadi dokter, insinyur, presiden, polisi, tentara, guru, penyanyi. Sekarang sudah ada tambahan lagi, menjadi artis. Bagi anak-anak, cita-cita mungkin sekadar sebuah kosakata sekenanya untuk menjawab pertanyaan klasik guru-guru mereka.
Dalam KBBI, cita-cita berarti: 1. keinginan (kehendak) yang selalu ada di dalam pikiran; 2. tujuan yang sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan). Bagi anak-anak, cita-cita yang disebutkannya tak selalu ada di dalam pikirannya. Atau, yang selalu ada di dalam pikirannya bahkan tak disebutkannya sebagai cita-cita. Bagi anak-anak, cita-cita yang disebutkannya juga belum tentu yang akan dicapainya apalagi dilaksanakannya.
Tadinya saya mengira, jika "cita-cita" lebih simpel maka "impian" pasti jauh lebih kompleks sebab kata ini sangat disukai oleh orang-orang yang lebih dewasa. Tetapi di dalam KBBI arti impian jauh lebih sederhana yaitu: (barang) yang diimpikan; barang yang sangat diinginkan. Ternyata arti impian hanya sekadar barang. Nah lho? (ihiiiiiiiiiiiiikzzzzzzz.......)
03-07-2010 bp