Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Idul Fitri, Bukan Sekedar Rendang dan Opor Ayam

1 September 2010   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:33 287 0
sumber : di unduh dari google

Hari Raya Idul Fitri, tinggal menunggu hari. Menurut pandangan Islam, Idul Fitri berarti kembali ke Fitrah/Suci. Setelah selama 1 bulan penuh menjalankan kewajiban berpuasa menahan haus dan dahaga. Membelenggu hawa nafsu serta meningkatkan kesabaran.

Bicara Idul Fitri, ada budaya di tanah air kita. Selain ketupat, sambal goreng kentang dan opor ayamnya beserta rombongannya. Negeri yang berumpun melayu, dan beberapa negara yang merupakan refleksi dari ajaran Islam, yaitu saling memaafkan dengan hati yang tulus yang menekankan rasa persaudaraan dan saling mengasihi antar sesama.

Sebenarnya, banyak cara dalam metode dalam memaafkan. Bagi mereka yang bisa bertatap langsung, alangkah baiknya bila dapat menunjukan rasa saling hormat untuk bisa saling bertemu mata, berjabat tangan dan saling memaafkan.

" Perkataan yang baik pemberian maaf, lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima) Allah maha kaya lagi maha penyantun" (Al-Baqarah : 263)

Masih teringat dalam ingatan, ketika bagaimana harus berdesak-desakan dan saling berebutan mencari beberapa bentuk kartu ucapan lebaran, yang akan di kirim ke beberapa kota melalui jasa pengiriman (pos). hemm…yang dicari pertama kali, pasti bentuk lipatannya yang unik, untaian kaligrafinya yang indah, serta bahasa yang kadang sedikit agak-agak lucu.

"Hatiku mungkin tak sebening XL. Tak secercah Mentari. Tuk itulah, Aku harapkan SIMPATImu, my Fren. Agar amalku jadi JEMPOLan dan BEBASkan Aku dari Roaming dosa."

Tapi, sejak tekhologi tlah menjadi sarapan di pagi hari, tradisi mengirim-ngirim kartu sepertinya sudah tak ada lagi. benar gak, sih ?! Sekarang, kebanyakan orang lebih memilih menggunakan pesan singkat (sms) dengan mengirim "Send All" tanpa peduli apakah sms tersebut masuk atau tidak. Dikirim dengan berbagai bahasa, gaya serta untaian kalimat yang indah (walaupun bukan hasil karyanya sendiri) hayo, ngaku deh!!

Cara seperti itu sepertinya lebih mudah, praktis dan murah! Ketimbang harus repot-repot turun naik kendaraan ke pasar-pasar tradisional atau pusat-pusat perbelanjaan. ngabuburit sambil hunting kartu lebaran. Memang gak salah!! Toh, kita hanya ikut-ikutan mengikuti perkembangan zaman. Semoga lebaran tahun ini, bukan sekedar rendang dan opor ayam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun