Di penghujung 2017, saya terlibat dalam diskusi kecil dengan seorang petinggi sebuah perguruan tinggi swasta di daerah Petojo, Jakarta Pusat. Pria Nusa Tenggara Timur (NTT) ini bertanya mengapa saya mengundurkan diri dari pekerjaan saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di sebuah institusi pemerintah. Dengan gamblang saya menjelaskan bahwa saya sangat menolak keras praktik-praktik korupsi yang jamak dilakukan di birokrasi pemerintah.
KEMBALI KE ARTIKEL