Sepekan yang lalu saya bertemu dengan seorang rekan lama di gedung parlemen, Senayan, tempat saya bekerja. Meskipun saya sudah hampir satu setengah tahun bekerja di "rumah rakyat" sebagai tenaga ahli, baru kali ini saya berjumpa langsung dengannya. Maklum, gedung kantor sangatlah luas dengan ribuan anggota parlemen dan pegawai. Dalam pertemuan yang tidak bisa dikatakan singkat tersebut, teman lama saya ini bercerita mengenai santet dan teluh yang ia alami selama bekerja. Konon katanya, ada rekan kerjanya yang dengki. Rekan kerjanya ini staf senior yang takut posisinya tergeser karena merasa minim kapasitas dan tidak siap dengan perubahan melalui hadirnya orang baru. Oleh sebab itu, rekan saya diteluh dan disantet agar merasa tidak nyaman dan keluar dari kantor.
KEMBALI KE ARTIKEL