Pejuang yang bijaksana hanya mengorbankan musuhnya, bukan diri sendiri. Generasi muda Indonesia bakal punya gaya baru, membakar diri bakal jadi trend karena mendapat dukungan padu dari kaum yang berstatus mahasiswa. Korban membakar diri dengan motiv yang tidak jelas diagungkan sebagai pahlawan. Sebenarnya bunuh diri itu tidak ada benarnya walau apapun tujuannya. Ini adalah tindakan konyol dan sangat bodoh, tak kurang bodohnya rekan seprofesi korban.Tanpa terlebih dahulu menyelidiki kepastian motiv membakar diri, padahal mungkin saja korban adalah pecandu narkoba yang sedang menghayal. Cepat sekali mereka memberi gelar pahlawan pelakunya. Jelas sekali mereka ingin banyak yang mengikuti tindakan ini. Mulanya saya ingin menuliskan sesuatu untuk menasehatkan, tapi tiada gunanya. Mereka terlalu bodoh untuk dinjasehati. Kalau difikir - fikir ada kebaikannya tindakan membakar diri walaupun salah. Negara ini sama sekali tidak memerlukan orang bodoh bermental kerupuk. Semakin banyak pelajar yang membakar diri maka semakin berkuranglah bilangan calon pemimpin bodoh dan tak berakal di negeri ini, karena pemuda bujaksana tak mungkin rela membakar diri. Ini berarti membersihkan musuh dari markasnya. Perlu diingat bahwa musuh utama negara ini adalah koruprsi. Dan adalah satu kesalahan besar kalau kita menganggap DPR sebagai markas koruptor. Pelaku korupsi bukan hanya anggota DPR tapi semua petinggi yang berpeluang seperti hakim dan jaksa. Mereka semua berasal dari kampus. Dengan itu sebenarnya kampus yang merupakan markas koruptor, bukan senayan. Jika anda yang membaca tulisan adalah seorang mahasiswa dan tidak puas dengan situasi pemerintahan sekarang, silakan kembali ke kempus. Bersihkan kampus anda dari koruoptor, jangan jadikan diri anda sebagai calon koruptor. Tapi kalau ngotot juga mau menunjukkan ketidak puasan dengan cara bodoh membakar diri, segeralah lakukan agar negeri ini bersih dari generasi bodoh. Saya bisa traktir sedikit bensin!!! Copy dari
http://democline.com/blogs/viewstory/273
KEMBALI KE ARTIKEL