Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa menempati posisi yang sangat strategis dalam struktur piramida masyarakat. Spirit yang tinggi serta kompetensi keilmuan yang mapan merupakan modal (capital) mahasiswa untuk ditempa menjadi peneliti yang handal. Pembentukan peneliti yang handal harus menjadi strategi nasional untuk menjadikan perguruan tinggi sebagai perguruan tinggi berbasis riset (research university) yang akan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Perguruan tinggi berbasis riset akan memberikan kontribusi besar dalam memberikan solusi atas problematika yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, perlu digagas sebuah strategi nasional untuk menjadikan riset sebagai budaya generasi Indonesia di Abad 21 ini.
Abad 21 dimana hampir segala ruang dan dimensi kehidupan menuntut pada sebuah materi yang instant, elektrik, dan digital. Abad ini sangat bertolak pada keberadaan serta keberdayaan energi sebagai motor penggerak dibalik segala kemudahan yang tersaji. Energi akan selalu ada jika berpijak pada Hukum Kekekalan Energi, energi di dunia senantiasa dikonversi menjadi bentuk energi yang lebih kompleks serta menciptakan efisiensi tenaga manusia. Efisiensi dan efektivitas kerja manusia harus tertukar dengan besarnya energi alam yang dikonversi.
Energi listrik adalah muara dari seluruh energi yang dikonversi. Dunia sedang menatap abad 21 dengan gemerlapnya cahaya buatan manusia yang semakin hari semakin terang di seantero dunia. Keberadaan dan keberdayaannya adalah sebuah keniscayaan, sebab energi listrik adalah pilar utama penopang kehidupan sebuah bangsa untuk tetap bergerak maju, tanpa energi ini aktivitas masyarakat dalam memajukan bangsa akan terhambat. Namun sampai saat ini sekitar 54% dari seluruh energi listrik yang dimanfaatkan bersumber dari fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Jika ketergantungan ini terus berlanjut, maka diprediksikan dunia akan menatap malam penuh dengan kegelapan sekitar 70 tahun ke depan.
Ancaman ini merupakan kekhawatiran yang luar biasa jika generasi Indonesia tidak siap beradaptasi dan melakukan langkah progress yang jelas. Generasi Indonesia masih punya kesempatan untuk segera berbenah melakukan antisipasi dan merubah ancaman ini menjadi sebuah peluang dan kesempatan menjadikan Indonesia sebagai kiblat dan pusat pengembangan energi di dunia.
Indonesia memiliki kekayaan alam yang fantastis dan potensi untuk mengembangkan energi masih terbuka lebar. Sumber energi alternatif masih tersimpan erat dalam kandungan alam Indonesia. Persiapan yang penting adalah pemantapan sumber daya manusia mengantar peluang emas itu. Sumber daya manusia Indonesia yang diinginkan tentunya adalah generasi yang dibekali dengan soft skill yang mumpuni dalam hal penelitian.
Indonesia perlu memberikan ruang yang luas dan apresiasi yang tinggi untuk generasi yang mengedepankan riset, sebab dunia akan senantiasa mempercayai kebenaran yang dibuktikan dengan riset. Kini saatnya bangsa Indonesia menaruh perhatian pada generasi yang berbasis riset, terutama dalam hal pemanfaatan dan pengembangan energi alternatif.
Memulai basis riset memerlukan komitmen dan konsistensi yang tangguh, Bangsa Indonesia bisa melakukan itu jika dari sekarang Indonesia mau berubah menjadi pemain dan bagian dari perubahan besar yang akan terjadi pada dunia. Penetapan kurikulum yang lebih mengarah pada kreativitas dalam hal pengajaran dan pendidikan menjadi langkah nyata sekaligus dasar dari langkah strategis nasional ini. Selain itu penyediaan fasilitas merupakan bagian urgen dalam mengembangkan generasi riset di Indonesia.
Generasi Indonesia yang adaptif dan progresif di abad 21 tidak hanya berbasis pada poin riset saja, tetapi pembekalan nilai dan moral yang memadai adalah bagian yang tak terpisahkan dalam hal memajukan karakter bangsa.
Tulisan ini saya buat setahun lalu ketika mengikuti sebuah lomba menulis.