Nugroho Nurcahyo, atau yang akrab dipanggil Mas Popon, diundang sebagai pemateri dalam acara tersebut. Mas Popon merupakan seorang Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jogja. Selama sesi penyampaian materi, Mas Popon memberikan penjelasan umum mengenai berita, khususnya tentang teknis menulis berita lempang atau straight news. Beliau juga membahas perbedaan antara artikel dan berita, unsur struktur berita, reportase, serta kode etik jurnalis.
Pelatihan jurnalistik ini merupakan hasil kerjasama antara TBM Harapan dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. TBM Harapan berhasil mendapatkan hibah atau pendanaan untuk kegiatan ini melalui proposal yang mereka ajukan. Mengutip Aulia, salah satu panitia pelatihan, tujuan utama dari acara ini adalah untuk menumbuhkan kreativitas dan daya kritis para pegiat literasi melalui praktik menulis. Peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh setelah mengikuti pelatihan.
Selain pelatihan jurnalistik, TBM Harapan juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan lainnya selama bulan Oktober sebagai bagian dari program Gebyar Literasi TBM Harapan. Gebyar ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis serta membentuk generasi cerdas dan berkarakter.
Gebyar Literasi TBM Harapan merupakan kegiatan dengan pendanaan yang berasal dari program Seleksi Calon Penerimaan Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Literasi. TBM Harapan merupakan salah satu lembaga yang berhasil lolos seleksi. Melalui pendanaan yang diterima, mereka menyusun 6 kegiatan dengan tajuk "Gebyar Literasi TBM Harapan". Pelatihan jurnalistik ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Gebyar Literasi TBM Harapan yang diharapkan memberikan manfaat bagi para peserta yang turut serta dan meningkatkan minat baca dan menulis di masyarakat.Â
