20 Mei 1908, 103 tahun yang lalu, kaum mudayang sedang duduk di bangku kuliah (STOVIA) mendeklarasikan lahirnya hari “Kebangkitan Nasional”.Tujuan dari gerakan ini adalah mewujudkan Indonesia yang merdeka, bebas dari penjajahan. Gerakan yang mereka mulai tentu sangat ideal karena kondisi riil ketika itu adalah bangsa kita terjajah oleh Belanda. Meski ideal, gerakan yang mereka mulai sangat beresiko, sebab gerakan itu langsung menohok jantung kekuasaan penjajah Belanda yang tentu tidak menginginkan kemerdekaan Hindia Belanda. Dari sudut penjajah Belanda, gerakan yang dimotori para mahasiswa ini berpotensi makar dan mengancam stabilitas negara (eksistensi penjajah Belanda).