Menumpang kendaraan umum di Jakarta tidaklah mudah. Dalam arti bahwa anda harus siap untuk berdesak-desakan; mungkin harus berdiri sepanjang perjalanan, diganggu oleh berbagai penjual dan pengamen yang keluar masuk bis yang anda tumpangi bila bis sedang berhenti karena macet, lampu merah, atau karena memang bis sengaja berhenti untuk menunggu penumpang, istilahnya ngetem. Kondisi yang kurang mengenakkan ini diperparah oleh panasnya udara Jakrta akhir-akhir ini. Kondisi ini kerap kali saya alami. Dan saya yakin juga dialami oleh setiap orang yang menggunakan kendaraan (bis) umum untuk bepergian di Jakarta.