Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Coretan

15 Desember 2011   08:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 49 1
seujung kukupun tak kuragukan betapa tulusmu mencintainya,mungkin juga hanya kamu yang mampu pahaminya.

ketika untuk yang kesekian kalinya dia bercumbu dengan dusta,bergelut dengan lara

cintamu tetap kokoh tak bergeming

hidup memang tak pernah benar-benar adil,namun tulusnya rasa mampu membuatmu tetap bertahan dalam ikatan

pun ketika virus-virus laknat itu perlahan tapi pasti mulai menggerogoti tubuhnya hingga tak bernyawa...

tak sejenak pun kau meninggalkannya

setiamu teruji bersama waktu  hingga akhir hayat dikandung badan

kini rindumu bergejolak tak berarah,tak bertuan,kupahami.....

karna akupun merindukannya meski terkadang aku berusaha mengingkarinya.

ego ku yang menjulang tinggi telah mengantarkanku kejurang penyesalan yang tak bertepi.

andai TUHAN memberiku kesempatan sehari saja akan kubisikkan  betapa akupun mencintainya.

namun waktu takkan pernah kembali

dan kini sebelum waktu kembali menggerus kebersamaan kita,maka dengarkanlah sejenak

demi TUHAN sang pencipta jagat raya dan seisinya aku ucapkan termakasih yang tak terhingga telah mengijinkan ku hadir dimuka bumi ini

takkan mampu aku membalas setiap tetes keringat dan air mata yang tlah tertumpah karenaku.

terima kasih juga untuk semua cinta dan kesetiaan yang tlah kau persembahkan hanya kepada wanita yang telah melahirkanku

aku mencintaimu pak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun