Jika negri adalah arena laga - maka terbentangnya tanpa batas,
Lalu jelata terlemah adalah ksatrianya ,
Yang terdepan tetapi hanya jadi mangsa predator masa depan,
Petani - nelayan - peternak - pengrajin - bakul-bakul ,
Mbok-mbok mbokE ,emak - emak makkE ,pakkE ........
Mampukah ,
Menghadang melawan ksatria neo gladiator negri-negri perkasa ,
Setengah human , predator bertaring titanium pabrikan multi nasional corporated,
Meski airmata - mungkin keringat darahmu pun memenuhi tegalan tanah negri,
Kupastikan para "tuhan" pun asik dengan permohonanya sendiri,
Mungkin terbahak atau tetap bermuka dingin melihat kekalahanmu,
.................
Sebandingkan dengan hadiah bagi sang pemenang ,
Bahkan berlenggang bebas memasuki kota-kotamu ,desa-desamu,
Berkeliaran bahkan melahap segala makhluk hidupmu,
Hingga penonton jelata terakhir - persis sebelah panggung kaisar (masa depan),
Adil ......adil........ sabdanya ,inilah pertarungan sangat fair,
" YANG KUAT YANG MENANG meski dari negri sebrang - kita menjunjung keadilan ,Karena itulah undang-undang dibuat para mahadewa negri perkasa " katanya di esok hari,
......................................................
Wahai ksatria negri,
Katakanlah duhai gladiator lokal gizi buruk,
Dilaga mana pernah engkau menangkan pertarunganmu,
Bahkan peperangan itu belum lagi dimulai nyiut nyali kami,
Tepat dihalaman gerbang - lihatlah ksatria asing para neo gladiator siap memasuki bagai air bah,
Bahkan beberapa sudah membuat mu klenger semaput gulung tikar,
mampukah engkau ????
Duh "tuhan yang kuasa " , wahai "para tuhan-tuhan " yang berkuasa,
Turunkanlah perlindunganmu ,
Lindungilah tanah ini dari pertarungan bebas ,
Membuat jelata dan negri TERJUN BEBAS,
"tuhan " ..................tolonggggggg ......................