Lobi antar pimpinan fraksi di sidang paripurna DPR tentang Skandal Century yang sudah berlangsung hampir selama lima jam itu akhirnya dinyatakan deadlock.
Namun walau dinyatakan deadlock, tak urung muncul adanya kesepakatan baru.
Kesepakatan itu adalah tentang dimunculkannya opsi AC, dan kesepakatan tentang mekanisme voting yang akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama akan dilakukan voting atas kelayakan opsi AC. Sehingga pada voting tahap pertama ini adalah memilih opsi A atau AC atau C.
Setelah didapatkan dua pilihan terbanyak atas opsi A atau AC atau C itu, akan dilakukan voting tahap kedua.
Barulah setelah itu, pilihan terbanyak pada voting tahap kedua yang akan menjadi keputusan sidang paripurna DPR tentang Skandal Century.
Beberapa pihak menengarai, dimunculkannya opsi AC yang merupakan pengabungan opsi A dan opsi C ini, hanyalah stategi dan cara untuk memecah suara agar opsi C menjadi gugur di voting tahap pertama.
Sehingga pada akhirnya nanti di voting tahap kedua, hanya akan ada opsi A atau opsi AC sebagai pilihannya.
Cara ini terpaksa ditempuh karena jika voting dilakukan secara terbuka dalam satu tahap, dan hanya ada dua pilihan opsi A atau opsi C, maka pilihan opsi C diperkiran sangat besar peluangnya untuk memenangkan voting.
Akhirulkalam, inilah cara dari para politisi untuk menjustifikasi kesepakatan dan komprominya secara terselubung. Sehingga di ranah pemberitaan publik menjadi seolah-olah tak ada deal dan tak ada kompromi dalam soal apapun terkait pengambilan keputusan soal Skandal Century.
Dimana dengan demikian, kehendak dan keinginan serta kepentingan penguasa negara bersama dengan partai Demokrat pun tetap dapat diakomodasi, sementara itu parpol-parpol lainnya juga tetap dapat menyelamatkan reputasinya dihadapan rakyat sebagai konstituennya.
Apakah dengan trik itu maka rakyat konstituennya dapat dikelabuhi ?.
Bisa jadi begitu. Namun bisa jadi pula ada segelintir dari konstituennya yang akan mengatakan bahwa ‘Hey, jangan bohongi kami, ada kesepakatan terselubung dibalik punggungmu. Namun kami tak bisa berbuat apa-apa atas tingkah polehmu itu’.
Wallahualambishshawab.
*
Artikel-artikel lainnya :
- ‘Kompromi Kebenaran atau Kebenaran Kompromi ?’ , klik di sini .
- ‘Tukar Guling dalam Skandal Century’ , klik di sini .
- ‘The Century Band’ , klik di sini .
- ‘Inilah Ending dari Skandal Century’ , klik di sini .
- ‘Pintu Masuk KPK ke Century’ , klik di sini .
*