TNI AU ternyata secara resmi telah menyatakan bahwa insiden di Pangkalan Polonia Medan dimana Densus 88 menerobos Pos Golf Bravo sembari membentak Prajurit TNI AU yang sedang bertugas jaga itu bukanlah bentuk arogansi Polisi.
“Persoalannya sudah selesai, itu hanya dinamika di lapangan saja”, kata Marsekal Pertama Bambang Samoedro.
Jenderal Bintang Satu dari TNI AU ini dalam kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi dari TNI AU atas berbagai tugas yang berhasil diselesaikan oleh kesatuan elit Polisi, Densus 88.
Disamping itu, TNI AU juga sangat memaklumi dan memahami bahwa tindakan Densus 88 yang saat operasi itu dipimpin oleh Jenderal Bintang Tiga itu kemungkinan disebabkan oleh situasinya yang tegang dan terburu-buru serta kelelahan seteah selesai menjalankan tugas, bukan sebagai bentuk arogansi Polri.