Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

Gatotkaca Indonesia, Hopo Kurang Hebat ?

7 Februari 2010   20:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:02 1818 0
[caption id="" align="alignleft" width="200" caption="Foto"][/caption]

Ada yang masih ingat dengan pesawat udara tipe N-250, lansirannya IPTN ?.

Konon, pesawat bermesin turboprop ini mempunyai dimensi lebar sayap 28.00 M dan panjang badan 26.30 M serta tinggi 8.37 M ini mempunyai kapasitas 50-68 penumpang. Kecepatan jelajah maksimalnya 610 Km/Jam. Jarak jangkauan jelajah normalnya sejauh 1.480 km, dan jika ditambahi tangki cadangan dapat mencapai sekitar 2.040 Km.

Mungkin juga ada diantara rakyat Indonesia yang masih ingat, bagaimana saat penerbangan perdana prototipenya yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan di tahun 1994 yang lalu.

Saya bilang, bahwa sembilan puluh persen penciptaan pesawat ini didasarkan atas Al-Quran”, kata Bj Habibie saat mempromosikan hasil karya dan kerja anak-anak bangsa Indonesia itu.

Dr. Ing. Haji Bacharuddin Jusuf Habibie ini di dunia industri pesawat terbang, terkenal dengan sebutan Mister Crack, lantaran penemuan rumusnya tentang kelelahan dan retakan serta rekahan sampai ke atom-atomnya di titik-titik rawan kelelahan.

Rumusan yang biasa disebut dengan nama Faktor dan Metode Habibie. Suatu rumus yang membuat dunia industri pesawat terbang menjadi efisien di biaya pembuatannya. Serta dapat diciptakan pesawat dengan bobot yang jauh berkurang, sementara kinerja pesawat bisa ditingkatkan lantaran daya angkut pesawat meningkat dan daya jelajahnya makin jauh.

Sebelum adanya rumus Habibie ini, para perancang pesawat terbang biasanya meninggikan faktor keselamatannya (SF) dengan meningkatkan kekuatan bahan konstruksi jauh di atas angka kebutuhan teoritisnya, untuk mengantispasi kemungkinan muncul keretakan konstruksi.

Sehingga bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar (operating empty weight) dapat disusutkan hingga 10% dari bobot sebelumnya. Bahkan setelah Habibie menyusupkan material komposit ke rangka tubuh pesawat, angka penurunan bisa mencapai 25% dari bobot sebelumnya.

Kembali ke soal N-250, bersamaan dengan penerbangan perdana prototipenya itu, juga ditetapkan adanya Hari Kebangkitan Teknologi. Seraya dicanangkan dimulainya proyek pesawat tipe N-2130, pesawat jet berpenumpang 100 orang.

Saat itu, muncul harapan yang membuncah bahwa Indonesia akan mulai dapat sedikit demi sedikit memenuhi sendiri dari sebagian kebutuhannya akan pesawat udara sebagai jembatan udara dari wilayahnya yang terdiri atas ribuan pulau.

Pesawat karya anak bangsa itu diharapakan akan dapat mengisi kebutuhan akan pesawat penumpang dengan rute-rute domestik yang relatif pendek. Maupun kebutuhan angkutan militer bagi TNI AU, termasuk juga pesawat patroli maritim bagi TNI AL.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun