“Sekarang giliran kalian kawan? Aku akan membalas pelecehan ini dengan lebih tak berperasaan! Sulan bergumam dalam dendam, menyusun rencana berikutnya. Warjo, Damin, dan Daim, masih terlena dalam tawanya hingga tak menyadari apa yang akan dilakukan Sulan terhadapnya. Sulan kembali mengumpulkan kerikil tanah kering, kali ini dengan lebih banyak lagi. Sulan sudah betul-betul buas.