libur natal ini saya dan keluarga menyempatkan diri untuk berwisata ke sarangan. bukan apa apa....itu yang terdekat dengan rumah ibu saya sehingga malam natal bisa langsung pulang. kembali ke topik, perjalanan ke sarangan dari surabaya bisa saya tempuh selama 5 jam nonstop. setelah membayar retribusi 7500 per orang dan parkir 5000 maka saya segera mencari tempat penginapan. alamak.......sarangan tetap aja gak ingkar janji...maceeeeeeet parah di tepian telaga. mana jalan sempit dan kiri kanan jalan dipakai berjualan. kalau saya bandingkan 3 tahun lalu kondisi lebih parah. tetapi tidak mengapa, penginapan cepat saya dapat dan dijanjikan bisa check in jam 12 siang nanti. akhirnya saya cari makan bersama keluarga karena tidak membawa bekal dari surabaya. mampir ke sebuah warung dan astaga luar biasa harga makanan disini. walaupun katanya tahun 2013 magetan merupakan kabupaten dengan UMK terendah di Jatim tetapi kalau soal makanannya tidak kalah dengan surabaya. bayangkan saja nasi goreng dengan telur mata sapi bisa 28 ribu. ruarrrrr biasa.....begitu selesai makan langsung jalan-jalan di pinggir telaga. setelah jam 12 siang baru kembali ke penginapan. dan kejutan pun terjadi. booking kamar saya dibatalkan sepihak oleh pegawai penginapan. alasannya baru ditelefon oleh pemilik penginapan ternyata kamar sudah dibooking seluruhnya oleh seseorang. usut punya usut ternyata ada gerombolan calo penginapan yang melarang pengunjung langsung berhubungan dengan penginapan. harus lewat calo. wkwkwkwk.......ternyata permainannya begitu. karena jengkel akhirnya saya menginap di hotel yang bebas calo walau lebih mahal.
itulah duka berwisata ke sarangan. semestinya pemda magetan bisa lebih mengelola kawasan sarangan dengan lebih baik.
KEMBALI KE ARTIKEL