Viral Load Undetectable (VU) adalah kondisi dimana jumlah HIV dalam ml darah tidak lagi terbaca alat pemeriksa lab.
WHO menyetujui bahwa VL<200 copies sudah tidak lagi dapat menularkan hiv kepasangan sekalipun melakukan sex tanpa kondom. Sekalipun demikian orang dengan HIV tetap harus minum ARV agar selalu Undetectable.
Dasar penelitian:
1. Penelitian pertama di Uganda taun 2000 meneliti 415 Â pasangan serodiskordan heterosexual dengan viral load <1500copies/ml tanpa adanya satu kasus penularan baru
2. Taun 2011 HPTN 052 melakukan penelitian besar lagi yg menyimpulkan adanya penurunan resiko penularan pada pasangan heterosexual menjadi 96%.
Alasan mengapa tidak 100% karena ada 1 orang yang tertular dari pasangannya (yg ternyata baru memulai art). Penelitian lanjutan selama 4 taun tidak ditemukan satu kasus penularan baru.
3. Puncak penelitian adalah penelitian PARTNER 1 dan PARTNER 2 (2016 dan 2018) yang meneliti 972 pasangan gay dan 516 pasangan heterosexual, semua adalah pasangan serodiskordan (berbeda status hiv).
Selama penelitian tercatat 77.000 aktifitas sex penetrasi  tanpa kondom dikelompok homosexual dan 36.000 sex tanpa kondom dikelompok heterosexual tanpa ditemukan satupun kasus penularan baru saat VL<200 copies/ml.
4. Penelitian Opposite Attract ditaun 2017 meneliti khusus komunitas homosexual sebanyak 343 pasangan serodiskordan dengan 17.000 sex tanpa tanpa kondom termasuk anal sex.
Apa arti penelitian ini?
Hasil penelitian diatas membuktikan bahwa dengan VL<200 copies sudah tidak lagi dapat menularkan hiv kepasangannya 100%.
Memang terjadi ada kasus penularan selama penelitian, tetapi menggunakan teknik jejak genetik dapat dipastikan hiv yang didapat bukan dari pasangan dalam penelitian.
Lalu apakah dapat lepas kondom ataupun PrEP?
Bicarakan dengan pasangan krn suatu hubungan harus berdasarkan kesepakatan dan kenyamanan bersama, hal ini menjadi penting utk dibicarakan terutama saat Akan memiliki anak.
Bagaimana dengan IMS lainnya?
Penting dipahami bahwa ARV dan U=U hanya berlaku untuk penularan HIV, tidak untuk penularan ims lainnya.
Periksakan IMS secara rutin dan obati bila memutus sex tanpa kondom dengan pasangan.
IMS mempertinggi resiko tertular HIV dari pasangan yg belum memulai pengobatan.
Apakah lebih Aman melakukan sex dengan orang negatif HIV?
Perlu dipahami bahwa status negatif hiv hanyalah saat terakhir melakukan test anti-body (bisa jadi masih melakukan aktifitas sex berisiko lainnya atau Masih dalam Masa jendela). Kita hanya dapat percaya pada pengakuan orang tsb. Tetapi orang dengan HIV yang VL tidak terdeteksi dan patuh ARV jelas tidak lagi dapat menularkan hiv kepasangannya.
Sekali lagi memutuskan sex tanpa kondom hanya mencegah penularan HIV tetapi tidak menghindarkan dari penularan IMS lain
Apakah patuh ARV Akan selalu membuat seseorang undetectable?
Tidak semua orang dapat langsung mencapai status VU (Viral load Undetectable) untuk itu selalu disarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan agar lebih stabil. Terkadang selama terapi ARV Akan muncul blips dimana muncul angka VL, sekalipun tidak tinggi (biasanya kisaran 60-150copies) blips ini tidak perlu menjadi kecemasan karena dalam penelitian cohort diatas batas Aman penularan adalah <200copies.
Apakah U=U berlaku untuk semua aktifitas sex?
U=U berlaku utk oral, vaginal, anal baik dilakukan oleh  heterosexual maupun homosexual
Bagaimana U=U terhadap penularan non-sex?
VU menjadi syarat penting untuk penularan HIV secara vertikal (Ibu-anak) selama kehamilan, kelahiran dan menyusui. Penularan hiv saat kelahiran menjadi 0.1% atau 1 dalam 1000.
Sekalipun penularan diluar sex diturunkan resikonya secara signifikan, menyusui ASI Masih memiliki resiko kecil.
Sekalipun jumlah VL dalam darah berkurang drastis dan penularan melalui sex adalah 0% , tetapi penularan melalui jarum suntik belum diteliti secara mendalam.
