Setidaknya sejak dua belas minggu terakhir, saya berfikir untuk kembali berkarya. Seorang sahabat menyarankan saya untuk kembali berkarya, setelah sebelumnya saya mengeluh tentang kicauan-kicauan di
twitter sudah melewati batas logika dan kewarasan, media-media sosial hiruk pikuk membahas persoalan petinggi-petinggi republik yang terus membuat gaduh mengocok-ngocok isi kepala dengan kebingungan-kebingungan yang tak pernah selesai dan sambung menyambung. Sudah tidak lagi dapat membedakan, yang mana
buzzer dan mana yang bukan. Apakah mereka pengelola negeri ini lebih serius berfikir dari kita-kita di media sosial?
KEMBALI KE ARTIKEL