Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Konflik PSSI: Pentingkah PSSI Mendatangkan Pemain dan Klub Top Eropa?

11 Juli 2012   02:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:05 1109 13
Baru baru ini mantan anggota exco Pssi, Lanyala Mattaliti kembali mengeluarkan pernyataan yg kontroversial.
Kepada Bola.net, Pria kelahiran Bugis ini mengatakan kekecewaan nya dengan sikap Pssi dibawah Djohar Arifin yang akhir akhir ini sering mendatangkan club club dan pemain Internasional.
"kalau kita menyadari kondisi dan prestasi sepakbola kita sedang BENAR BENAR TERPURUK, seharusnya jangan membuat langkah langkah yang hanya akan memperburuk keadaan, upaya untuk menciptakan situasi kondusif sepakbola indonesia harus dikembalikan pada hakikat olahraga itu sendiri, yaitu azas FAIRPLAY. Perlu diingat, MENDATANGKAN PEMAIN BINTANG KE INDONESIA ITU TIDAK AKAN MEMBANTU PERKEMBANGAN SEPAKBOLA INDONESIA". Ucap lanyala kepada
www.bola.net

Sangat menyedihkan mendengar komentar dari Lanyala ini. Di saat kondisi persepakbolaan Indonesia mulai mendapat perhatian positif dari dunia internasional, Lanyala Mattaliti justru menganggap mendatangkan klub klub eropa dan pemain top eropa adalah sebuah hal yang tidak penting.
Mungkin Lanyala Mattaliti belum ikhlas bila Negara Indonesia menjadi Industri Sepakbola dan menjadi pasar promosi klub top eropa.
Mungkin beliau juga tidak tahu seberapa pentingnya ilmu yang bisa di ambil dari pemain pemain lokal kita bila bertanding melawan klub klub atau pemain top di eropa.
Mungkin beliau juga tidak tahu bahwa semakin sering pemain lokal kita bertanding melawan pemain top eropa, akan semakin kuat mental pemain lokal kita.
Tapi yang paling pasti, mungkin hanya beliau yang tahu apa alasan beliau mengeluarkan kritikan kepada Pssi yang mendatangkan pemain dan klub top eropa.

Tapi satu yang pasti, anda tidak akan jadi lebih cepat bila berlomba lari dengan kura-kura.
Tapi anda pasti akan lebih cepat berlari bila berlomba dengan kuda.

Saya Bobball

Salam Olahraga....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun