Sebanyak 150 pelajar ikut terlibat dalam penyuluhan yang juga didukung Ikatan Mahasiswa Islam Sipispis (Impisi) tersebut. Hadir dalam acara itu antara lain Kepala Seksi Pencegahan BNNK Serdang Bedagai Janter Sinambela M.Si, Camat Sipispis Pribadi Perangin-angin dan tokoh masyarakat setempat Sadarita Purba.
Ada dua materi utama yang disampaikan oleh penyuluh dari BNNK Serdang Bedagai. Materi pertama yang dibawakan oleh Heriyanto M.Psi membahas tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba. Adapun pemateri kedua yaitu Aiptu Zulham menyoroti aspek hukum penyalahgunaan Narkoba.
Para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi yang berlangsung selama tiga jam ini. Dalam sesi diskusi, peserta tertarik mengetahui bagaimana ciri-ciri orang yang sudah menjadi pecandu Narkoba.
Menurut Zulham, pecandu memang bisa dilihat dari tampilan fisik. Salah satu cirinya, kata dia, adalah pupil mata yang membesar. Selain itu para pecandu juga cenderung murung dan memiliki kepribadian yang susah ditebak.
“Kalau pecandu sedang kumat, dia tiak akan bisa berpikir secara normal. Bahkan sering melakukan tidakan yang nekat. Mereka tak sega untuk mencuri atau melakukan tindak kekerasan demi mendapatkan Narkoba,” ungkapnya.
Janter Sinambela yang mewakili Kepala BNNK Serdang Bedagai Luhut Mawardi Sihombing MH mengatakan sosialisasi tersebut dimaksudkan untuk mencegah maraknya penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar. Menurut dia, pencegahan yang gagal bisa melahirkan lost generation yang sangat berbahaya bagi kelangsungan negara.
“Melalui sosialisasi ini kami mengajak para pelajar dapat menjadi ujung tombak kader anti narkoba di Kecamatan Sipispis khususnya di Desa Tinokkah ini,” ujar Janter.
Dalam kesempatan tersebut Janter juga meminta para siswa untuk tidak segan melapor jika mengetahui adanya peredaran Narkoba di lingkungan masing-masing. Menurut dia BNN akan langsung menindaklanjuti laporan yang disampaikan oleh masyarakat.